TEMPO.CO, Malang - Diabetes melitus tak hanya menyerang kaum manula. Sebab, tahun-tahun belakangan ini terdapat indikasi bahwa penyakit kencing manis itu juga mengancam anak-anak di bawah usia 14 tahun. Berdasarkan data Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada 2014, ada lima anak yang mengidap penyakit tersebut.
"Pasien diabetes dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Asih Tri Rachmi Nuswantari, Selasa, 21 Januari 2015. (Baca berita terkait: Indonesia Peringkat 5 Jumlah Penderita Diabetes.)
Menurut dia, anak-anak penderita diabetes--sebagian besar tipe 1--bergantung pada insulin karena kerusakan pankreas. Insulin merupakan hormon penjaga kadar gula dalam darah yang diproduksi pankreas.
Untuk mencegah semakin bertambahnya penderita diabetes anak-anak, Dinas Kesehatan Kota Malang melakukan berbagai terobosan. Antara lain bekerja sama dengan Dinas Pendidikan melalui program Usaha Kesehatan Sekolah untuk mensosialisasikan pola hidup sehat. Sosialisasi dilakukan di semua sekolah. (Baca: Ancaman Diabetes di Indonesia Meningkat.)
Para siswa juga diwajibkan melakukan kegiatan olahraga selama 30 menit setiap hari. Kegiatan tersebut bakal diterapkan di semua sekolah sebelum masuk kelas. Kampanye agar siswa membiasakan diri dengan pola hidup sehat pun digencarkan. Pola makan yang keliru disinyalir sebagai penyebab anak-anak menderita diabetes.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan atas risiko penyakit tak menular melalui pusat bina terpadu. Pemeriksaan dilakukan terhadap masyarakat yang berusia di atas 16 tahun. Pemeriksaan dilakukan rutin per bulan secara bergilir. Tujuannya untuk deteksi dini dan pengobatan lebih awal. (Baca juga: Yuk Kendalikan Diabetes!)
EKO WIDIANTO
Berita Terpopuler:
Perwira Setor ke Budi, Polisi 'Jeruk Makan Jeruk'
QZ8501: Naik Cepat, Jatuh, dan Ucapan Allahu Akbar
Christopher 'Tabrakan Maut' Pura-pura Warga Asing
Sesudah Budi Tersangka, KPK Diusik dari 3 Penjuru
Budi Waseso Tanggapi Oegroseno dan Pengkhianat
Amien Rais Dengar Zulkifli Hasan Akan Tersangka