Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bobok Siang Tingkatkan Kinerja Otak Lima Kali Lipat

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Warga memperingati hari tidur dunia di Changsha, Hunan, Cina, 20 Maret 2015. (ChinaFotoPress/ChinaFotoPress via Getty Images)
Warga memperingati hari tidur dunia di Changsha, Hunan, Cina, 20 Maret 2015. (ChinaFotoPress/ChinaFotoPress via Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Berlin - Tidur sejenak selama satu sampai dua jam tak hanya bermanfaat bagi kebugaran tubuh. Penelitian terbaru menunjukkan, menutup mata sejenak di siang hari dapat membawa peningkatan dramatis pada kemampuan otak kita dalam menyimpan informasi.

Para peneliti di Universitas Saarland di Jerman menemukan bahwa tidur siang selama satu jam meningkatkan kinerja memori hingga lima kali lipat.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurobiology of Learning and Memory itu, para peneliti menguji memori 41 relawan yang telah diminta untuk mengingat kata-kata tertentu dan pasangan katanya. Kemudian, setengah dari peserta diminta untuk tidur siang selama satu jam sementara yang lain menonton DVD. Setelah itu, mereka diuji ulang.

Hasilnya, mereka yang tidur siang mampu mengingat lima kali lebih banyak dari mereka yang tidak tidur siang. Memori pasca-tidur siang mereka sama baiknya seperti sebelum tidur siang.

Kemudian, para peneliti memeriksa aktivitas otak untuk menentukan bagaimana tidur siang meningkatkan memori. Semua terkait dengan aktivitas hippocampus - daerah otak yang dikenal untuk memainkan peran dalam konsolidasi memori - mentransfer informasi baru ke dalam penyimpanan memori setelah informasi itu diterima. Tes Electroencephalogram (EEG) menunjukkan bahwa aktivitas otak selama tidur tampaknya meningkatkan kemampuan hippocampus secara cepat untuk mengkonsolidasikan informasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hippocampus, ketika terjaga, mengaktifkan ulang saraf yang juga aktif selama pembelajaran," kata Dr. Axel Mecklinger, seorang neuropsikolog di Saarland dan peneliti utama studi tersebut. "Ulangan ini dapat menghasilkan 'tag' yang kemudian dikonsolidasikan saat tidur."

Namun, para peneliti masih belum tahu mengapa beberapa memori diperkuat selama tidur siang singkat sementara yang lain tidak. "Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk mengungkap bagaimana mekanisme otak membedakan antara informasi yang disimpan atau dilupakan selama tidur," katanya.

HUFFINGTON POST | INDAH P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

19 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.