TEMPO.CO, Athena - Tidur siang tidak hanya menyegarkan tubuh, tapi juga mengurangi tekanan darah dan mencegah serangan jantung pada masa mendatang.
Penelitian yang melibatkan hampir 400 pria dan wanita paruh baya menunjukkan bahwa mereka yang tidur siang memiliki tekanan darah lebih rendah ketimbang orang yang tetap terjaga sepanjang siang.
Baca Juga:
Temuan yang dipresentasikan dalam konferensi tahunan European Society of Cardiology di London itu menunjukkan bahwa tekanan darah lebih rendah saat bangun tidur dan selama tidur pada malam hari.
Peneliti dari Asklepieion Voula General Hospital di Athena memeriksa tekanan darah 200 pria dan 186 wanita berusia rata-rata 61 tahun, sebagian dari mereka tidur siang secara teratur. Menurut hasil studi, tekanan darah orang yang tidur siang rata-rata 5 persen lebih rendah ketimbang yang tetap terjaga. Semakin lama tidur siang, semakin bagus hasilnya.
“Perbedaan kecil, sekitar 5 persen, cukup untuk memberikan dampak signifikan pada tingkat serangan jantung,” kata para peneliti.
Baca Juga:
Menurut para ahli jantung, penurunan dalam jumlah lebih kecil didapati bisa mengurangi kemungkinan penyakit kardiovaskular sampai 10 persen. Peneliti utama, Dr Manolis Kallistratos, dan para ahli jantung di Asklepieion Voula General Hospital menyatakan gaya hidup modern mesti meminjam sebagian kebiasaan masa lampau.
"Dua Perdana Menteri Inggris yang berpengaruh adalah pendukung tidur siang. Winston Churchill mengatakan kita harus tidur beberapa waktu di antara makan siang dan makan malam, sementara Margaret Thatcher tidak mau diganggu sekitar pukul 15.00," ujarnya. "Menurut penelitian kami, pendapat mereka benar karena tidur siang memang menurunkan tekanan darah dan mungkin bisa mengurangi pengobatan anti-hipertensi."
Pakar jantung mengatakan sebagian besar pekerja sulit tidur siang. "Tidur tengah hari adalah kebiasaan yang sulit dilakukan karena budaya bekerja pukul 09.00-17.00 dan aktivitas harian padat," tuturnya seperti dilansir laman Telegraph.
ANTARA