Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Si Pencuri Penglihatan Penderita Diabetes

image-gnews
Ilustrasi diabetes. shutterstock.com
Ilustrasi diabetes. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes adalah penyakit sistemik. Banyak komplikasi penyakit yang bisa menyerang tubuh akibat tak terkontrolnya gula darah. Salah satunya adalah komplikasi pada mata, yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.

Dokter spesialis mata konsultan vitreo-retina, Rumita Kadarisman, mengatakan banyak pasien yang sudah lama terkena diabetes mengalami gangguan retina yang disebut retinopati diabetik. Hal ini terjadi karena gula darah yang lama tak terkontrol sehingga merusak pembuluh darah pada mata. Selain itu, kolesterol dan tekanan darah tinggi makin mempercepat proses terjadinya gangguan ini.

“Pembuluh darah retina bisa bocor atau terjadi penyumbatan sehingga kekurangan oksigen,” kata Rumita dalam acara seminar tentang edema makula diabetik di Jakarta, Kamis pekan lalu.

Kerusakan pada retina ini bisa sampai ke makula, yakni daerah dekat pusat retina mata yang peka cahaya dan menjadi kunci ketajaman penglihatan atau penglihatan yang rinci. Penyakit penglihatan karena masalah mokula ini disebut edema (pembengkakan) makula diabetik atau diabetic macular edema. Jika gangguan tersebut sudah menyerang, penderita akan mulai merasa pandangannya menjadi kurang tajam, buram, dan muncul bercak-bercak gelap pada penglihatan. Kalau tak ditangani dengan tepat, lama-lama akan menyebabkan kebutaan.

BacaKPK Tahan Mantan Menteri Siti Fadilah

Riset Kesehatan Dasar 2013 Kementerian Kesehatan mencatat ada sekitar 6,9 persen atau 12,2 juta penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas mengidap diabetes melitus. Dari jumlah itu, 20–25 persennya diperkirakan akan menderita retinopati diabetikum.

Menurut Rumita, gangguan ini tak bisa disembuhkan. Hanya bisa dicegah supaya tidak menjadi lebih buruk atau sedikit memperbaiki penglihatan. Pengobatannya mesti dilakukan seumur hidup dengan biaya yang tak murah.

Supaya terhindar dari penyakit ini, Rumita menyarankan, penderita diabetes rajin memeriksakan matanya. Untuk pasien diabetes tipe 1, direkomendasikan mulai memeriksakan mata sejak 3-5 tahun setelah terdiagnosis. Setelah itu, periksalah setahun sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan untuk pasien diabetes tipe 2, yang biasanya disebabkan oleh gaya hidup, harus langsung periksa mata setelah terdiagnosis. Musababnya, kebanyakan dari mereka tak tahu kapan mulai menderita penyakit ini. Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan, 7 dari 10 penderita diabetes tak tahu bahwa ia mengidap penyakit tersebut. Setelah pemeriksaan pertama itu, Rumita menyarankan agar mata diperiksa tiap tahun.

Simak2020, Kecelakaan Lalu Lintas Ditargetkan Turun 50 Persen

Pemeriksaan kondisi mata seperti ini juga berlaku pada penderita diabetes yang sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil. Pengecekan disarankan dilakukan sebelum hamil dan pada awal trimester pertama. Setelah itu, bisa setiap 3–12 bulan sekali, tergantung kondisinya.

Dokter spesialis mata, Elvioza, mengatakan tujuan pengobatan untuk pasien diabetik mokula edema adalah mencegah kondisi retina yang memburuk agar penglihatan juga tetap stabil, mencegah memburuknya edema. Juga terapi pemulihan dengan cara mempertahankan atau meningkatkan ketajaman visual dan memperbaiki edema.

Pengobatannya ditempuh dengan beberapa cara, seperti laser khusus yang dapat menutup kapiler bocor, mengurangi pembengkakan dan pemberian steroid. Ada pula pengobatan terbaru dengan terapi anti-VEGF untuk menghambat pembentukan pembuluh darah baru dan pembengkakan mukola. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi anti-VEGF lebih efektif dalam memperbaiki ketajaman penglihatan mata dibanding laser atau pengobatan steroid. “Semakin dini mendapatkan pengobatan, maka penglihatan pasien dapat terselamatkan,” katanya.

NUR ALFIYAH  


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

6 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

12 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

12 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

13 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

14 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.