Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Fashion Terinspirasi Kuda Lumping

image-gnews
Karya perancang busana Lenny Agustin yang terinspirasi budaya kuda lumping dari Kediri, Jawa Timur, dipamerkan dalam Jakarta Fashion Week 2017, 25 Oktober 2016. Jakarta Fashion Week 2017
Karya perancang busana Lenny Agustin yang terinspirasi budaya kuda lumping dari Kediri, Jawa Timur, dipamerkan dalam Jakarta Fashion Week 2017, 25 Oktober 2016. Jakarta Fashion Week 2017
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Lenny Agustin memandang kuda lumping bukan semata permainan atau pertunjukan seni yang berasal dari Pulau Jawa. Kuda lumping telah mengilhami desainer ini, yang lantas menjadikannya sebagai tema rancangan dalam perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW) 2017, 22-28 Oktober lalu, di Senayan City.

Selama ini, kata Lenny, orang mengenal kuda lumping sebagai kesenian tradisional yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Kuda yang digunakan terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang dianyam dan dipotong, kemudian dihiasi dengan rambut tiruan yang digelung atau dikepang.

"Kuda lumping menjadi inspirasi saya. Saya menyajikannya melalui keunikan batik Kediri, yang biasanya bermotif kecil. Namun, untuk rancangan kali ini, saya buat ekstra besar," kata perancang berambut cepak ini, akhir Oktober lalu, di Senayan City.

Di tangan pengurus Indonesian Fashion Chamber itu, batik Kediri, yang awalnya cenderung bermotif konvensional, menjelma menjadi baru, segar, modern, dan mencuri perhatian. Dalam pertunjukannya, Lenny menyajikan suasana yang mirip pertunjukan seni kuda lumping.

Suara gemerincing terdengar dari setiap langkah panjang model di panggung catwalk. Aksesori berupa pecut dan alas kaki bertumit model tali berdetail pom-pom tak luput dari perhatian Lenny. Semua itu menjadi penanda dibukanya koleksi dress batik Kediri karyanya dalam JFW 2017.

Pemilik label Lenny Agustin, Lenny Agustin Bridal, Lennor, dan Waw ini menyajikan koleksi yang kental dengan ciri khasnya, yaitu suasana ceria melalui permainan warna fuschia (magenta), merah, biru muda, oranye, dan jingga. Lenny menyajikan 24 karya busana dalam koleksinya yang bertema "Jaranan" tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kuda lumping sebagai salah satu keunikan batik Kediri menarik perhatian saya. Secara keseluruhan, saya memakai bahan dasar gelap, seperti biru tua dan hitam," ujar desainer yang dikenal dengan rancangan funky ini.

Yang menarik, Lenny juga menghadirkan kuda lumping sebagai bagian dari hiasan dada yang bersambung dengan lengan baju atau justru menjadi rompi. Ia memadukan bahan katun dengan poliester, lalu denim berupa celana panjang, dress mini, rok jaket, atasan, dan rok lipit bergaya ceria.

Supaya dapat disesuaikan dengan siluet kuda lumping, Lenny menampilkan koleksinya dengan dominasi siluet A dan X. Dalam koleksinya kali ini, kerincing beserta rumbai-rumbai beraneka warna ditonjolkan demi memperkuat tema kuda lumping.

Selanjutnya, guna menyesuaikan dengan kontur badan pemakai koleksinya, sesekali Lenny mengubah gerakan badan si kuda lumping. "Tidak banyak yang konsisten mengangkat batik Kediri. Justru hal ini yang membuat saya tertarik. Apalagi warnanya cheerful alias saya banget," ujar dia, tertawa.

Lenny mengaku bersyukur bisa bekerja sama dengan seniman Kediri dan mengadakan pelatihan selama enam bulan di daerah tersebut. Dalam kurun tersebut, Lenny menggambar dan mendesain sendiri motif kuda lumpingnya. Total waktu yang dibutuhkan Lenny untuk mengerjakan desainnya adalah sebulan.


HADRIANI PUDJIARTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

10 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

18 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

23 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

27 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

38 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

55 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.