TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi mengungkapkan bahwa tidur dengan pakaian ketat dapat membahayakan produksi sperma pada pria. Bahkan dapat memanaskan testis dan merusak kualitas sperma yang dihasilkan.
Karena itu, sebaiknya kenakan pakaian berpotongan longgar sehingga mudah bernapas sepanjang hari. Berikut ini manfaat mengenakan pakaian berpotongan longgar saat tidur, seperti dilansir laman Boldsky belum lama ini.
Baca Juga:
- Kualitas tidur baik
Sebuah studi mengungkapkan bahwa berpakaian saat tidur justru membuat gelisah. Hal ini bisa jadi karena pakaian mungkin tidak dapat menyesuaikan dengan perubahan suhu selama tidur. Jadi tidur tanpa pakaian justru bisa mengatasi masalah dan tidur akan lebih baik. (Baca: Begini Mengatasi Efek Samping Pengobatan Kanker)
- Meningkatkan oksitosin
Ketika Anda tidur tanpa pakaian dengan pasangan, Anda akan cenderung merasa lebih baik. Sebab, hormon oksitosin akan dilepaskan ketika kulit Anda menyentuh kulitnya.
- Meningkatkan kualitas sperma
Kualitas dan kuantitas sperma bergantung pada kondisi ideal dan suhu yang diperlukan untuk reproduksi. Ketika testis terlalu panas, kualitas sperma akan berkurang drastis.
- Mencegah infeksi
Pakaian adalah tempat berkembang biak bakteri dan mikroorganisme lain. Bahkan pakaian dalam justru dapat mengunci panas serta kelembapan dan mikroorganisme merasa nyaman tinggal di sana. Tidur tanpa pakaian dapat meminimalkan kemungkinan menderita infeksi tertentu dan iritasi yang disebabkan bakteri pakaian dalam Anda. (Baca: Ini Makanan yang Boleh dan Tidak Jika Usus Bermasalah)
Baca Juga:
- Memperlambat proses penuaan
Sebuah studi mengklaim bahwa mereka yang tidur telanjang cenderung memperlambat penuaan dibanding mereka yang tidur berpakaian.
- Meningkatkan metabolisme
Sebuah studi mengungkapkan bahwa metabolisme mereka yang tidur tanpa pakaian cenderung meningkat.
- Mengurangi stres
Sebuah studi mengklaim bahwa orang yang tidur tanpa pakaian cenderung merasa lega dan mengurangi stres dalam kehidupan mereka.
TABLOIDBINTANG.COM
Baca juga :
Lagu Adele Bikin Sedih, Begini Penjelasan Ilmiahnya
