Namun bisnis media rekam fisik tak selalu mulus. Pengalaman Reza Pohan yang pernah menjadi pedagang piringan hitam di Medan menunjukkan hal itu. Dia membuka toko musik garasi pada 2010 hingga 2012. Selain lewat toko, Reza memasarkan koleksinya melalui Facebook. Sebanyak 80 persen pembeli datang dari Jakarta dan Bandung.
“Selain dari Facebook, teman-teman di luar kota yang menginformasikan dari mulut ke mulut,” kata Reza, Kamis lalu. Pembelinya rerata adalah pekerja berusia 30 tahun ke atas. Tapi lama-kelamaan, jumlah penjualan berikut stok piringan Reza menipis. Koleksinya yang dulu mencapai seribu keping lebih kini tinggal 100-200 keping. “Tren toko piringan hitam sekarang adalah menggabungkannya dengan bisnis lain, seperti kafe dan butik. Pasti akan sangat menjual,” katanya.
Penjualan melalui Internet pun tak selalu lancar. Fristine mengatakan yang lebih suka membeli langsung di gerai penjualan. Rupanya, dia pernah punya pengalaman buruk membeli piringan hitam melalui Instagram, tapi tak kunjung tiba. “Kalau pun digging via Internet, aku janjian ketemu orangnya,” kata dia.
Toko Keep Keep Musik memilih tidak membuka toko di ranah maya. Adit menuturkan lebih suka peminat datang langsung dan berbincang soal musik serta piringan. “Interaksi seperti itu yang membuat saya senang, sekaligus menambah kenalan,” ujar mantan anggota band Rock n Roll Mafia itu.
Adit punya pengalaman unik dengan pembeli remaja yang mengajak orang tuanya ke kafe sambil bertukar pikiran dengan dirinya dan beberapa orang penyuka piringan hitam lain. “Banyak juga yang memberi daftar album permintaan,” ujarnya.
Suasana serupa ini juga yang dirasakan anak-anak muda Jakarta. Di toko Monka Magic yang berada di dalam toko Buku Aksara, Kemang tidak sedikit penghobi piringan nongkrong. “Buat gue, Monka Magic bukan hanya toko rekaman, tapi kayak social art,” kata Acum dalam buku #Gilavinyl.
Bisnis Monka Magic diawali dari berjualan di Kaskus pada 2010. Setelah permintaannya semakin besar, Satrio Hutomo, salah satu pendiri Monka Magic membuka kemitraan dengan Aksara.
MARTHA WARTA SILABAN |ANWAR SISWADI |ARTIKA RACHMI FARMITA| ASKAR MONDZA