Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali dan Mencegah Bayi Lahir dengan Kelainan Bawaan

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tempat kedua ada kelainan neural tube defects atau tabung saraf tidak dapat menutup sempurna dan bibir sumbing sebanyak 99 kasus (20 persen). Lalu omphalochele atau usus bayi atau organ perut lain berada di luar tubuh karena lubang di daerah pusar sebanyak 58 kasus (11,7 persen), atresia ani atau lahir tanpa anus sebanyak 50 kasus (10,1 persen), dan gastroschisis atau kelainan pada dinding perut sebanyak 27 kasus (5,5 persen).

Eni menuturkan, diperkirakan 6 persen dari total kelahiran di dunia (7,9 juta anak) lahir dengan kelainan bawaan. Sekitar 3,3 juta di antaranya meninggal di bawah usia 5 tahun dan 3,2 juta yang selamat akan menderita kelainan seumur hidup.

Di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar 2007 mencatat kelainan bawaan menyumbang 5,7 persen kematian bayi dan 4,8 persen kematian anak balita. Kelainan bawaan juga berkontribusi terhadap 1,4 persen kematian bayi 0-6 hari dan 18,1 persen kematian bayi 7-28 hari.

Kelainan bawaan bisa terjadi karena berbagai macam hal. Menurut Eni, sekitar 50 persen kelainan bawaan belum diketahui penyebabnya. Tapi ada banyak faktor risiko yang ikut menyumbang masalah ini, yakni perkawinan sedarah; infeksi; lingkungan; kondisi sosial ekonomi yang kurang; paparan asap rokok, zat kimia, dan pestisida; serta asupan gizi ibu.

Ahli gizi komunitas Tan Shot Yen mengatakan banyak kelainan bisa dicegah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi ibu, terutama sayur, buah, dan ikan. Ikan banyak mengandung omega 3 yang bisa mencegah pengentalan darah pada ibu hamil. Pengentalan darah atau trombosis bisa menyebabkan janin tak berkembang, bahkan meninggal dalam kandungan.

Selain konsumsi makanan bergizi, mengubah gaya hidup selama kehamilan penting dilakukan, termasuk menghindari paparan asap rokok. Menurut Tan, asap rokok mengandung banyak senyawa racun dan bahan kimia yang bisa mengganggu pertumbuhan janin sehingga lahir cacat.

Nur Alfiyah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.