TEMPO.CO, Jakarta - Suara serak atau parau adalah gangguan yang menyebabkan perubahan suara. Dokter spesialis THT-KL (Telinga, Hidung, Tenggorokan, Kepala, Leher) Rumah Sakit Pondok Indah, Zainal Adhim, mengatakan suara serak bukan merupakan suatu penyakit.
"Tetapi merupakan gejala penyakit," kata Zainal dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 13 September 2017.
Untuk itu, Zainal menyarankan, jika suara serak terjadi lebih dari dua minggu dan sudah dilakukan pengobatan tapi tak kunjung membaik, harus segera memeriksakan ke dokter. "Karena itu harus diwaspadai adanya penyakit lain dengan gejala suara serak itu," ujarnya. Baca:3 Trik Melawan Diare yang Sering Menyerang Balita
Zainal menjelaskan, penyebab suara serak, pertama adalah karena infeksi akut. "Laringitis merupakan penyebab tersering suara serak yang diakibatkan oleh infeksi virus atau bakteri". Infeksi akut juga bisa terjadi karena adanya peradangan yang menyebabkan pembengkakan jaringan laring.
Kedua, infeksi kronis atau TBC laring. Menurut Zainal, Faktor yang mempermudah terjadinya radang kronis ini adalah intoksikasi alkohol atau tembakau, inhalasi uap atau debu yang toksik, radang saluran napas, dan penyalahgunaan suara. "Ini bisa terjadi pada penderita HIV/AIDS," kata Zainal.
Ketiga, lesi jinak pita suara. "Ini terjadi karena penyalahgunaan suara yang menimbulkan trauma bagi pita suara," ujarnya. Keempat, vocal nodul, akibat suara yang berlebihan seperti pada penyanyi, guru, atau lainnya. Baca:Somadril, Nama Dagang PCC yang Sering Disalahgunakan
Kelima, polip. Polip laring ditemukan pada orang dewasa. "Biasanya lebih banyak ditemukan pada pria dibanding wanita, namun kenapa demikian belum ada penelitiannya," ujar Zainal.
Keenam, papiloma laring, yang disebabkan oleh human papiloma virus (HPV). Ketujuh, kanker laring. "Ini bisa berakibat pada sumbatan jalan nafas dan pembesaran kelenjar getah bening," kata Zainal.
Secara terpisah, penyebab suara serak yang kedelapan disebutkan dokter spesialis THT-KL (telinga, hidung, tenggorokan, kepala, leher) Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Sri Susilawati. Yaitu, karena kelumpuhan pita suara, yang disebabkan karena saraf pita suaranya terjepit oleh pembesaran jantung atau penyakit paru atau benjolan leher. "Atau karena stroke". Baca:7 Trik agar Perut Tak Buncit karena Kembung
AFRILIA SURYANIS