TEMPO.CO, Jakarta -Penyakit lupus membuat Selena Gomez menjalani transplantasi ginjal demi memperbaiki kondisinya.
Bukan hanya ginjal, setelah terdiagnosis lupus beberapa tahun lalu, Selena juga mengalami ganguan kesehatan lain berupa depresi. Kekasih The Weeknd ini pernah terguncang mentalnya lantaran tak bisa menerima kenyataan menderita lupus.
Karena gangguan mental itu, mantan kekasih Justin Bieber ini sampai menjalani rehabilitasi kejiwaan pada 2016 lalu. Sejak itu, Selena kerap mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya dalam keadaan deresi. Baca: Selena Gomez Transplantasi Ginjal karena Lupus, Waspada Gejalanya
Berikut beberapa ungkapan hati Selena Gomez terkait gangguan mental yang dialaminya.
1. Menjalani terapi olahraga
Selena mengatakan jika tidak berolahraga dia akan merasa gelisah. Semua terasa tidak nyaman. Kadang-kadang dia hanya lari di treadmill dan melampiaskan emosinya di sana. "Dengan begitu akan terasa sedikit lega," katanya seperti dikutip dari health.com.
2. Tidak ambil pusing dengan kata orang
Selena Gomez tidak lagi peduli dengan omongan orang di sekitarnya. "Kata orang membuatku gila," katanya. Mendengarkan omongan orang membuatnya tak ingin keluar rumah, tak ingin bicara dengan orang dan tak bisa mempercayai orang.
3. Memutuskan rehat
"Saya ingin fokus pada kesehatan dan kebahagiaan saya dan saya memutuskan yang terbaik adalah untuk istirahat sementara waktu," katanya. Dia ingin benar-benar bisa menerima kenyataan sebagai penderita lupus. Dengan istirahat dia ingin menemukan kepercayaan dirinya sendiri, menenangkan diri dan juga menjalani perawatan medis untuk kesehatannya. Baca: Mengapa Lupus Lebih Sering Terjadi pada Wanita? Ini Kata Dokter
4. Tahu kapan harus berhenti
Selena Gomez menyadari dirinya terlalu keras dalam berusaha, sementara satu sisi dirinya sudah sangat hancur. Di saat itu dia sadar harus berhenti agar tidak semakin hancur. Dia butuh istirahat dan fokus pada penyakitnya. "Ketika Anda merasakan kehancuran, Anda tidak harus bertahan dalam kehancuran," ujarnya.
5. Mengutarakan kecemasan di masa remaja
Pada salah satu postingannya, Selena mengatakan bahwa 13 Reasons Why adalah salah satu potret nyata kehidupan banyak remaja. Menurutnya, cerita 13 Reasons Why dapat mencerahkan orang-orang yang mengalami kesedihan dan terganggu secara mental.
6. Memotivasi diri sendiri dan orang lain
Selena meenuliskan bahwa dirinya ada di dunia ini untuk saling berbagi. Saling menyemangati mereka yang merasa tidak berharga. Saling mengingatkan bahwa setiap nafas dan setiap kehidupan haruslah disyukuri. Baca:Kenali Penyakit Lupus yang Diderita Selena Gomez
7.Menghargai diri sendiri
Mereka yang depresi pasti aka sulit melihat sisi positif dari setiap kejadian. Tapi Selena Gomez selalu melihat dukungan fans yang ditujukan untuknya. Itu membuatnya jauh lebih kuat menerima kenyataan menderita lupus dan bisa membuatnya tenang dari rasa depresi.