TEMPO.CO, Jakarta - Selama beberapa tahun terakhir ini, fenomena arisan mulai merebak di kalangan perempuan sosialita. Pelbagai kelompok arisan pun bermunculan. Dan tidak seperti arisan di era 80 atau 90-an, arisan masa kini lebih ke acara kongko di mal. Tak cuma itu, anggota arisan pun menyisipkan agenda berfoto ria dalam arisan itu.
Dalam buku Kocok! the Untold Story of Arisan Ladies and Socialite, Joy Roesma dan Nadia Mulya, menuturkan cerita dari seorang fotografer. Dalam halaman 179, ditulis jika si narasumber adalah juru foto favorit para wanita arisan. Namun Nadia serta Joy tak mencantumkan namanya. Hanya disebut sebagai Mr. X.
Kata Mr. X, jasa fotografer arisan mulai ada sejak tiga tahun lalu. Dan semakin menjamur pada 2012. "Foto yang dibuat pun tidak main-main," kata Mr. X. "Ada yang bergaya diincar paparazzi, candid, bak model, menenteng tas bermerek, atau gaya cicak menempel di dinding."
Dalam satu kali arisan, Mr. X melanjutkan, sekitar 70 persen waktu dipakai untuk berfoto. Hingga banyak makanan, yang telah terpesan, tak disentuh anggota arisan itu. Tidak jarang juga sesi foto membuat risih tamu lain di restoran. " Dalam sepekan, saya biasa dapat orderan arisan sampai lima kali," ujar Mr. X. "Bayarannya Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta."
Soal bayaran fotografer, Mimi Barbie, bandar 24 kelompok arisan, mengamininya. Waktu bertemu Tempo di akhir Maret 2013, Mimi mengklaim memiliki banyak kenalan fotografer. Tiap kali arisan, ia bakal memanggil juru foto yang berbeda. "Yang rajin memberikan CD hasil pemotretan akan sering dipanggil," kata Mimi. "Nanti bayarnya pakai uang kas."
Mimi memang memiliki deretan fotografer, tapi dia tak mau asal memakai jasa mereka. Kata Mimi, perlu ada seleksi fotografer. Karena tidak sedikit juga juru foto yang nakal. Seperti tidak memberikan hasil jepretan, atau menggunakan foto anggota arisan sebagai kepentingan pribadi.
Lalu apa tujuan perempuan arisan sosialita ini berfoto? Kata Mimi, untuk dipajang di profile picture Blackberry Messenger. "Nanti kostum kami bisa jadi inspirasi teman lain yang mau menjahit baju."
Menurut Joy Roesma, banyaknya kelompok arisan yang membutuhkan juru foto telah menarik minat banyak fotografer. Bahkan kini jasa fotografer arisan menjadi lahan tersendiri. "Karena peluang ini memang menggiurkan," kata Joy.
CORNILA DESYANA
Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston
Baca juga:
Jasad Alien Kerdil di Cile Ternyata Manusia
Bos Yahoo Mengundurkan Diri
Dengar, Suara Asli Alexander Graham Bell
Xbox 720 akan Dirilis 21 Mei