TEMPO.CO, Tangerang - Di Indonesia, kanker leher rahim atau dikenal dengan kanker serviks merupakan penyakit penyebab kematian pertama pada wanita. Kanker yang disebabkan oleh virus human papilloma virus tipe 16 dan 18 ini bisa dicegah dengan dua cara, salah satunya pencegahan primer, yaitu melalui vaksinasi.
"Vaksin HPV ini dianjurkan untuk diberikan kepada anak usia 11-13 tahun atau paling dini bisa diberikan kepada anak usia 9 tahun," ujar Andriana Kumala Dewi, ahli kandungan dari Bethsaida Hospitals, Kamis, 17 Desember 2015.
Kelompok usia tersebut direkomendasikan American Academy of Pediatrics dan The Advisory Committee of Immunization Practices. "Selain itu, pada umur-umur itu, antibodi memang sedang bagus-bagusnya," ucap Andriana.
Andriana menjelaskan, virus HPV umumnya menular dari hubungan seksual, sehingga vaksin ini sebaiknya diberikan kepada mereka yang belum pernah berhubungan seksual. Dengan diberikan vaksin, diharapkan kanker serviks dapat dicegah.
Untuk anak-anak, vaksin bivalent dianjurkan. Pemberian vaksin ini dilakukan tiga kali, yaitu pada bulan ke-0 atau saat disuntikkan, bulan pertama, dan bulan keenam. Vaksin ini bisa mencegah virus HPV tipe 16 dan 18.
Selain anak-anak, orang dewasa atau mereka yang telah melakukan hubungan seksual juga boleh melakukan vaksin. "Secara logika, memang sudah terlambat, tapi tidak apa-apa jika mau, karena vaksin tidak membahayakan," tutur Andriana di sela seminar Solusi Menghadapi 3 Penyakit Mematikan di Bethsaida Hospitals.
Vaksin yang dianjurkan untuk mereka yang telah berhubungan seks adalah Quadrivalent. Vaksin jenis ini tidak hanya bisa mencegah virus HPV berbahaya, yaitu tipe 16 dan 18, tapi juga tipe 6 dan 11. "Selain vaksin, jangan lupa lakukan juga skrining berkala," kata Andriana.
DINI TEJA