Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Regulasi Cinta ini Bisa Membuat Cinta Anda Langgeng  

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi pasangan berkencan. Shutterstock
Ilustrasi pasangan berkencan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ada pepatah cinta itu buta, dan kadang kita bisa berhenti mencintai seseorang. Namun, sebuah studi menemukan bahwa kita bisa mencoba mengontrol hati dengan otak kita. Psikolog dari University of Missouri-St. Louis dan Erasmus University Rotterdam menemukan ada kemungkinan kita bisa mengontrol untuk menambah atau mengikis cinta terhadap seseorang. Namanya, “regulasi cinta”.

Para ilmuwan meneliti 40 orang, setengah di antaranya sedang menjalin hubungan jangka panjang, sisanya baru saja putus, rata-rata mereka baru berpisah dengan pasangan selama tiga bulan, seperti dilansir Independent.

Baca juga: Jangan Menyantap 8 Makanan Ini Sebelum Berhubungan Intim!

Setiap partisipan diminta membawa 30 foto pasangan atau mantan pasangan. Pertama, mereka ditanyai seberapa tergila-gila dan sedekat apa perasaannya terhadap pasangan. Kemudian, gelombang otak mereka diukur. Peneliti memperhatikan gelombang otak ate Positive Potential (LPP) yang menguat ketika kita fokus pada sesuatu yang relevan secara emosional.

Kemudian, partisipan diminta kembali lagi melihat foto mantan dan memikirkan hal-hal positif tentang pasangan, hubungan dan masa depan mereka bersama, sebelum gelombang otak mereka kembali diukur.

Untuk kedua kalinya, partisipan diminta melihat foto pasangan namun mereka harus memikirkan hal-hal negatif. Perasaan dan gelombang otak diukur sekali lagi.

Studi menemukan bahwa setelah memikirkan hal-hal positif, orang merasa lebih dekat dengan pasangannya dan gelombang otak LPP menguat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaliknya, setelah memikirkan hal negatif, perasaan partisipan melemah, merasa lebih jauh dengan pasangan dan gelombang otak LPP-nya pun melemah.

ANTARA

Baca juga:
Ini Dia Makanan untuk Mengusir Disfungsi Ereksi
Mau Pakai Kontrasepsi? Konsultasi Dulu dengan Ahlinya

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

44 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.