Mengapa Otak Manusia Berubah? Cek Penelitiannya

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Selasa, 30 Januari 2018 13:05 WIB

Ilustrasi otak kanan dan otak kiri. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil analisis fosil yang mencakup spesimen tertua Homo sapiens yang diketahui mengungkapkan bahwa bentuk otak spesies kita berubah dari waktu ke waktu menjadi kurang memanjang dan lebih membulat, perubahan yang tampaknya untuk mengakomodasi perkembangan-perkembangan kunci dalam fungsinya.

Para ilmuwan pada Rabu 24 Januari 2017 menyatakan mereka meneliti ukuran dan bentuk otak 20 fosil Homo sapiens, yang paling tua berasal dari masa 300.000 tahun lalu.

Baca juga:
Anak Korban Pelecehan Seksual? Jangan Jauhkan dari Sosial
Stres Tekanan Deadline? Intip 5 Tips Pekerjaan Tetap Menyenangkan
Mau Jadi Pengacara Sukses ala Hotman Paris? Nyali dan Pengalaman

Sementara ukuran otak sebagian besar tidak berubah seiring waktu, bentuknya sedikit demi sedikit berubah menjadi lebih bulat sampai mencapai bentuk terkini antara 100.000 dan 35.000 tahun lalu.

Ahli antropologi fisik Simon Neubauer dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman mengatakan dua fitur yang berkontribusi pada bentuk globular menonjol adalah : area parietal otak dan otak kecil yang menggembung.

"Lobus parietal adalah pusat penting dalam menghubungkan bagian-bagian otak yang berbeda dan terlibat dalam fungsi-fungsi seperti orientasi, perhatian, dan transformasi sensorimotor yang mendasari perencanaan dan integrasi visuospasial," kata Neubauer, pemimpin studi yang hasilnya dipublikasikan di jurnal Science Advances.

Advertising
Advertising

"Otak kecil terlibat dalam fungsi-fungsi terkait motorik seperti koordinasi gerakan dan keseimbangan, tapi juga fungsi-fungsi seperti kerja memori, bahasa, kognisi sosial dan pemrosesan afektif (emosional)," tambah Neubauer.

Neubauer mengatakan globularitas otak dalam perkembangan otak manusia sekarang muncul selama beberapa bulan sekitar waktu kelahiran.

"Data baru kami menunjukkan perubahan evolusioner pada awal perkembangan otak dalam periode kritis dan rentan untuk penyusunan saraf dan perkembangan kognitif," katanya.

Periode waktu ketika bentuk otak manusia yang sekarang muncul selaras dengan bukti arkeologi bahwa manusia mencapai apa yang dia sebut "rangkaian penuh perilaku modernitas" sekitar 40.000 sampai 50.000 tahun lalu menurut Neubauer.

Ini mencakup "indikator material manipulasi simbol dan pikiran abstrak" seperti penciptaan seni dan hiasan, penggunaan pigmen, penguburan jenazah, perkakas multi-komponen rumit dam ukiran tulang, tambah Neubauer.

Fosil Homo sapiens paling awal yang diketahui, berusia 300.000 tahun dari satu situs di Maroko dan berusia 195.000 tahun dari situs di Ethiopia, memiliki otak memanjang seperti milik manusia Neanderthal, kerabat terdekat spesies kita yang punah puluhan ribu tahun lalu, sementara fosil-fosil dari masa selanjutnya menjadi lebih membulat.

Para peneliti menganalisis fosil-fosil Homo sapiens dari utara, timur dan selatan Afrika, Timur Tengah, dan Eropa.

"Temuan-temuan kami menambah akumulasi bukti arkeologi dan paleoantropologi yang menunjukkan bahwa Homo sapiens adalah spesies yang berkembang dengan akar Afrika dalam dan perubahan gradual sepanjang masa dalam perilaku modernitas, organisasi otak dan mungkin sekali fungsi otak," kata Neubauer sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Berita terkait

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

1 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

2 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

4 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

7 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

7 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

8 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

10 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

11 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

18 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya