Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Kanker Serviks Muncul di Stadium Lanjut, Apa Itu?

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi kesehatan, yang juga spesialis obstetri dan ginekologi dr I Made Oka Widiabdi Husada SpOG mengatakan gejala akan muncul pada penderita kanker serviks setelah memasuki stadium lanjut.

"Sama dengan kanker pada umumnya, pada fase awal kanker serviks itu tidak bergejala, namun begitu sudah stadium lanjut baru kelihatan gejalanya," kata dr Oka saat menjadi pembicara Seminar Kesehatan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Prostat dan Kanker Serviks, di Denpasar, Sabtu malam.

Pada seminar yang diadakan di GBI Rock Lembah Pujian Denpasar itu, ia mengemukakan gejala paling dini yang bisa dilihat adalah timbulnya keputihan, namun tidak sembuh-sembuh, meskipun sudah mendapatkan pengobatan.

Baca juga:
Menghitung Tanggal Pernikahan, Intip Tanggalnya Kahiyang Ayu

Mau Jadi Menantu Presiden? Belajar dari Calon Suami Kahiyang Ayu
Hari Batik Nasional, 4 Siluet Batik yang Cocok untuk Sehari-hari

Pada stadium lanjut, ujar dia, penderita kanker serviks saat berhubungan intim akan mengeluarkan darah. "Pada stadium yang lebih tinggi, meskipun tidak melakukan apa-apa, akan berdarah dengan sendirinya karena saking rapuhnya kondisi mulut rahim," ucapnya.

"Di Indonesia, kanker serviks menjadi penyebab kematian nomor dua terbesar bagi wanita dan diperkirakan setiap satu jam ada wanita yang meninggal karena kanker ini," kata dr Oka.

Menurut dia, cukup miris jika melihat tingginya jumlah kasus penderita kanker serviks (kanker mulut rahim) itu, padahal sesungguhnya dapat dicegah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Angkanya masih tinggi karena kesadaran masyarakat kita yang kurang. Ada yang masih malu untuk memeriksa, ada yang menganggap jika periksa nanti ketahuan penyakitnya. Padahal sekarang metode pencegahan melalui vaksinasi dan pemeriksaan sudah banyak," ujarnya.

Dokter yang bertugas di RS Bali Med dan RS Surya Husadha itu mengatakan, jika saja kanker serviks diketahui di bawah stadium satu akan bisa disembuhkan 100 persen.

Pencegahannya dapat melalui pemberian vaksinasi HPV dan juga pemeriksaan papsmear. Vaksinasi itu akan sangat efektif jika diberikan pada kaum perempuan yang belum melakukan hubungan seksual atau target efektif itu sekitar usia 10-25 tahun.

"Yang bisa terkena kanker serviks adalah wanita yang sudah aktif secara seksual dan selama ini kasusnya belum pernah ditemukan pada wanita yang belum aktif secara seksual," ucap dr Oka.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

47 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.


Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

48 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.


Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.


Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

13 Februari 2024

Tenaga kesehatan dari Puskesmas Ketabang memberikan vaksin human papiloma virus (HPV) kepada siswi SD Negeri Kaliasin V saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 15 Oktober 2020. Pemerintah Kota Surabaya menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan program imunisasi Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV) guna menjaga sistem kekebalan tubuh dari penyakit campak dan penyakit rahim. ANTARA FOTO/Moch Asim
Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

Vaksinasi HPV perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin demi mencegah kanker serviks. Berikut dosis yang dianjurkan.


Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

3 Februari 2024

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

Ginekolog merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk membantu mencegah kanker serviks, plus vaksin HPV dan pap smearr.


Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Tekan Angka Penderita Kanker Serviks, Petugas Lakukan Pemeriksaan IVA
Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.


4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

24 Januari 2024

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

Penting untuk mendeteksi tanda dan gejala kanker serviks sebagai deteksi dini. Ginekolog menyebut empat gejala awal yang perlu diwaspadai.


Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

14 November 2023

Petugas medis menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada siswi SDN 05 dalam kegiatan bulan imunisasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

Pakar menjelaskan vaksin HPV lebih optimal diberikan saat memasuki praremaja dan belum aktif secara seksual dibanding diberikan kala dewasa.


Tak Hanya Kanker Serviks, Infeksi HPV Juga Bisa Sebabkan Kanker Anus

14 November 2023

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Tak Hanya Kanker Serviks, Infeksi HPV Juga Bisa Sebabkan Kanker Anus

Infeksi HPV tak hanya bisa menyebabkan kanker serviks tetapi juga kanker anus karena adanya kemiripan sel.


Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

13 November 2023

Ilustrasi wanita berkonsultasi dengan obgyn sebelum pap smear. Freepik.com/Stefamerpik
Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

Mulai masalah gangguan kesuburan sampai infeksi terkait hubungan seksual, semua bisa dikonsultasikan. Tak perlu malu periksa ke ginekolog.