Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuci Tangan Pakai Sabun Cegah Diare

image-gnews
Seorang ibu menggendong jasad bayinya (3 bulan) yang meninggal karena demam dan diare di kamp pengungsi Kyein Ni Pyin, Rakhine, Myanmar (23/4). Lembaga MSF-H yang melayani 500,000 lebih pengungsi, dan sejumlah lembaga lainnya tidak dapat lagi menyalurkan bantuan.  REUTERS/Minzayar
Seorang ibu menggendong jasad bayinya (3 bulan) yang meninggal karena demam dan diare di kamp pengungsi Kyein Ni Pyin, Rakhine, Myanmar (23/4). Lembaga MSF-H yang melayani 500,000 lebih pengungsi, dan sejumlah lembaga lainnya tidak dapat lagi menyalurkan bantuan. REUTERS/Minzayar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit diare masih menjadi masalah utama di beberapa daerah di Indonesia. Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Eni Gustina mengatakan, setiap tahun, 1,7 juta anak meninggal karena diare. Dengan mencuci tangan pakai sabun, kematian anak karena diare dapat dicegah.

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2015, sekitar 520 ribu balita meninggal dalam setahun. “Kita menggaungkan cuci tangan pakai sabun karena dapat mencegah diare, meningkatkan kesehatan masyarakat, menurunkan kematian balita, dan meningkatkan kehadiran anak di sekolah,” katanya dalam acara temu media terkait dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Jumat, 13 Oktober 2017, di gedung Kementerian Kesehatan.

Baca: 3 Trik Melawan Diare yang Sering Menyerang Balita

Cuci tangan pakai air, kata Eni, hanya dapat membunuh 50 persen kuman. Bila cuci tangan menggunakan sabun, 80 persen kuman bisa mati. Kuman tersebut mati karena terdapat zat yang bersifat basa dalam sabun. Sebaiknya gunakan sabun cair daripada sabun batang. Sebab, sabun cair lebih terjaga kualitasnya. “Untuk sabun batang, jangan sampai terendam air karena air tersebut bisa menularkan penyakit,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Diare dan Ingin Terus Makan Manis, Waspada Gejala Usus Bocor

Cuci tangan memakai sabun terlihat sepele, tapi itu sangat penting untuk di daerah terpencil. Di daerah terpencil, kasus diare masih tinggi. Karena itu, sosialisasi untuk membiasakan cuci tangan dengan sabun masih penting dilakukan untuk mencegah diare dan kematian pada anak. “Memang banyak tantangan dan hambatan untuk mensosialisasikan ini. Belum lagi dipengaruhi sosial, budaya, geografi, dan pendidikan,” ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

30 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

38 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

38 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

Dehidrasi saat puasa tetap dapat dicegah, salah satunya dengan penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh agar tetap seimbang.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

39 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

22 Februari 2024

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.


Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

11 Februari 2024

Ilustrasi anak mencuci tangan/UNICEF
Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

Pakar kesehatan anak menyebutkan orang mudah terkena diare karena lingkungan yang kotor serta buruknya kebersihan individu.


Curah Hujan Sedang Tinggi, Pakar Ingatkan 6 Penyakit Ini

8 Februari 2024

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Curah Hujan Sedang Tinggi, Pakar Ingatkan 6 Penyakit Ini

Waspadai enam penyakit berikut yang rentan menyerang saat curah hujan tinggi. Simak penjelasan pakar berikut.


128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

7 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

Bepergian dengan kapal pesiar membuat orang terpapar pada lingkungan baru, ada risiko penyakit akibat makanan atau air, bahkan orang baru.


Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

30 Januari 2024

Pengukuhan delapan Guru Besar baru Universitas Jember, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Humas Universitas Jember
Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

Universitas Jember targetkan tembus 100 guru besar pada 2028.