Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Bakteri Resisten pada Hewan Bisa Tersebar ke Manusia

image-gnews
Ilustrasi bakteri. reddit.com
Ilustrasi bakteri. reddit.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Yayasan Orang Tua Peduli (YOP), Purnamawati Sujud menyatakan, bakteri resisten atau resistensi antimikroba (antimicrobial resistance atau AMR) dalam hewan ternak dapat tersebar ke tubuh manusia. Hal itu terjadi bila manusia mengonsumsi hewan ternak yang terkena AMR.

“Akhirnya badan kita termasuki bakteri yang sudah resisten itu,” kata Purnamawati usai temu awak media di ruang rapat Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu, 8 November 2017.

Dalam situs Centers for Disease Control and Prevention, www.cdc.gov, dijelaskan bagaimana proses bakteri resisten terjadi pada hewan ternak. Proses itu dipaparkan dalam bentuk gambar berwarna.

Antibiotik dapat membunuh sebagian besar bakteri dalam tubuh hewan ternak. Namun, bakteri yang resisten terhadap antibiotik akan bertahan hidup, bahkan berkembang biak.

Bahayanya, bakteri resisten itu mengendap di tubuh hewan hingga dijadikan produk daging. Bila terkontaminasi bakteri itu akan berdampak pada kesehatan manusia hingga menyebabkan kematian. Dampak kesehatan yang dimaksud seperti terkena penyakit ringan karena virus. Selain itu, kotoran hewan AMR juga bisa mencemari lingkungan. Baca: YesDok Solusi Mudah Berkonsultasi dengan Dokter

Indonesia International Animal Science Research and Development Foundation (INIANSREDEF) 1999 melakukan sebuah survei mengenai residu atau endapan antibiotik pada susu, daging sapi, hati sapi, daging ayam, dan hati ayam dari berbagai sumber di Jawa, Bali, dan Lampung.

Hasilnya adalah produk susu, daging sapi, hati sapi, daging ayam, dan hati ayam yang mengandung antibiotik dapat ditemukan di rumah pemotongan hewan (RPH), pasar tradisional, supermarket. Dari total 200 sampel di berbagai daerah itu, 80 persen produk hewan ternak mengandung antibiotik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Purnamawati, biasanya hewan ternak diberi antibiotik untuk menyembuhkan sakit. Namun, kadang-kadang peternak memberikan antibiotik pada hewan yang tak sedang sakit.

“Untuk mencegah supaya tidak sakit. Kenapa dicegah, karena kalau dia sakit jadi tidak gemuk,” jelasnya.

Meski begitu, Purnamawati tak bisa menjelaskan apakah penyaluran AMR ke manusia lebih besar terjadi ketika mengonsumsi hewan AMR. Sebab, belum ada kajian atau data yang bisa menjawabnya. Hanya saja, Purnamawati tidak ingin masyarakat takut mengonsumsi protein hewani seperti daging ayam. Baca: Donald Trump Hanya Ikuti 14 Akun Twitter Para Perempuan Ini

“Jadi, yang harus kita lakukan justru kita mengimbau Kementerian Pertanian bagaimana caranya supaya penggunaan antibiotik di hewan ternak dikurangi,” katanya.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Dirjen PHK Kementan) I Ketut Diarmita menyatakan, antimicrobial resistance (AMR) atau resistensi antimikroba menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat, hewan, dan lingkungan. Diarmita berujar, pemerintah sedang berupaya meningkatkan kesadaran pengusaha untuk lebih bijak menggunakan antibiotik pada hewan ternak. “Sejauh ada regulasi tapi tidak ada kesadaran pengusaha, itu tidak ada gunanya,” ujar Diarmita.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

13 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

25 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

30 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

30 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

59 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?