Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Jitu Ajak Anak Olahraga, Jadikan Teamwork

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Seorang anak pengungsi belajar bermain olahraga curling dalam acara
Seorang anak pengungsi belajar bermain olahraga curling dalam acara "Together Project" di Royal Canadian Curling Club di Toronto, 15 Maret 2017. (Frank Gunn/The Canadian Press via AP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda para orang tua mungkin sering kali kebingungan melihat tingkah anak di rumah yang malas bergerak dan berolahraga. Sering kali keberadaan gawai dan segala aplikasi di dalamnya dijadikan kambing hitam atas hal ini, padahal gawai bukanlah alasan utama anak malas berolahraga.

"Anak malas (berolahraga) itu jangan salahkan gadget, sebelum ada gadget pun dari dulu sudah banyak gangguan untuk anak berolahraga. Misalnya, gangguan permainan, gangguan video game, dan sebagainya," ujar psikolog anak Elizabeth Santosa.

Anak sesungguhnya sangat memerhatikan dan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya, apa bila orang tua malas berolahraga, maka anak juga akan melakukan hal yang sama. Elizabeth mengatakan seharusnya, untuk membuat anak rajin berolahraga, orang tua harus memulainya terlebih dahulu. Baca: Rasakan 4 Tanda ini?Waspada Anda Kekurangan Vitamin 

"Inti masalahnya adalah urusan keteladanan. Kalau anak terlalu banyak main gadget itu, bisa jadi karena orang tuanya mungkin juga tidak tahu tentang aturan main, dan orang tuanya juga tidak mengerti kapan mereka harus berhenti bermain? kapan mereka harus belajar?" ungkapnya.

Elizabeth mengatakan orang tua bisa menerapkan setidaknya dua strategi untuk membuat anak berolahraga. Pertama, orang tua harus menjadi teladan bagi anak dengan menunjukkan terlebih dahulu berolahraga adalah satu hal yang wajib dan diperlukan oleh sang anak.

Kedua, menurutnya orang tua juga bisa menerapkan sistem rewards and consequence. Artinya, orang tua dan anak membuat komitmen dalam berolahraga. Jika sang anak mencapai prestasi atau melakukan olahraga sesuai dengan kesepakatan yang dibuat, diberi penghargaan yang telah disepakati sebelumnya. Begitu pula sebaliknya, jika kemudian kesepakatannya dilanggar, orang tua harus tegas memberi pelajaran tentang konsekuensi terhadap anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Elizabeth mengatakan mengajak anak berolahraga seperti sebuah team work yang harus bekerja dengan komitmen di antara orang tua dan anak. Dia menuturkan, jangan sampai bila anak sudah berkomitmen, kemudian orang tua yang mengendurkan komitmennya.

Bisa jadi sang anak sudah ingin pergi ke tempat olahraga atau pusat kebugaran anak, tetapi orang tua menolak karena malas atau ada pekerjaan yang harus dilakukan. "Hal seperti ini adalah teamwork sebenarnya. Kalau anak mau olahraga ya kita juga harus berkomitmen. So, butuh komitmen antara orang tua dan anak." Baca: 5 Jurus Jitu Agar Rumah Lebih Menyenangkan

Selanjutnya, Elizabeth menerangkan memilih jenis olahraga untuk anak juga tidak bisa sembarangan. Jenis olahraga yang dipilih haruslah sesuai dengan minat anak, kemudian orang tua harus jeli melihat di mana bakat anak sebenarnya.

"Dalam hal ini orang tua harus bekerja sama dengan anak, tidak bisa memaksakan satu jenis olahraga yang tidak disukai anak itu juga tidak baik karena malah akan membuat anak menjadi stres."

Menurutnya, mencoba berbagai jenis olahraga tidak ada salahnya, akan tetapi jika seorang anak terlalu sering berganti-ganti jenis olahraga malah akan berdampak buruk secara psikologis. Dengan berpindah-pindah seperti itu, anak justru jadi tidak disipilin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

2 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

2 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

3 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

4 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

4 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.