TEMPO.CO, Jakarta - Ada empat jenis penyakit yang mengancam saat musim hujan. Begitu disebutkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu Royke Abraham di Palu 21 Februari 2018.
Pertama, adalah penyakit infeksi saluran pernapasan atau ISPA. "Untuk mengantisipasinya jaga kondisi tubuh, jangan sampai basah kuyup jika kehujanan, minum minuman yang hangat supaya terhindar dari penyakit Ispa," katanya.
Baca juga:
SNMPTN 2018 Dibuka : 4 Hal Ini Bantu Anak Tentukan Pilihan
Penyakit Hashimoto yang Dialami Gigi Hadid , Bisakah Disembuhkan?
Kenapa Warna Baju Ratu Inggris Cerah? Intip 4 Tradisi Unik Ini
Kedua, Royke mengingatkan akan penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang selalu menjadi momok menakutkan di mata masyarakat tiap kali memasuki musim hujan. Menurutnya, DBD muncul diakibatkan kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah sembarangan sehingga menjadi penyebab nyamuk Aedes aegypti yang merupakan nyamuk penyebab DBD berkembang biak.
Royke meminta agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan di sekitar dari benda-benda yang dapat menampung air hujan dan membiarkan air tergenang dalam waktu lama yang menjadi cikal bakal perkembangan nyamuk DBD.
"Yang ketiga diare. Kalau makanan dan minuman tidak ditutup kemudian lalat hinggap, kita makan dan minum akhirnya terkena diare akibat kotoran yang dihinggapi lalat," ujarnya.
Ancaman penyakit keempat adalah penyakit tifus. Penyakit tifus sendiri jelas Royke, merupakan salah satu penyakit berbahaya yang sering diderita masyarakat saat musim hujan bahkan dapat berakhir kematian jika lambat dilakukan pertolongan.
"Jadi kalau badan sudah demam tujuh hari di musim hujan, hati-hati. Itu bisa penyakit DBD atau tifus. Harus menemui petugas kesehatan. Jangan lambat," katanya.