Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jonghyun Ulang Tahun, Ini 3 Kunci Menemani Kawan yang Depresi

Reporter

Editor

Susandijani

Jonghyun SHINee. Instagram
Jonghyun SHINee. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masih terpatri dalam ingatan tentang depresi yang menyebabkan Jonghyun SHINee meninggal, akhir 2017 lalu. 

Minggu 8 April 2017, para anggota boygroup SHINee beserta fans merayakan ulang tahun mendiang Jonghyun pada Minggu, 8 April 2018. Pada tanggal tersebut, seharusnya Jonghyun memasuki usia ke-28. Kematian Jonghyun dengan cara bunuh diri dilatarbelakangi oleh depresi yang diidapnya.

Seperti diberitakan Tempo.co, ia menulis surat sebelum bunuh diri. Ia menceritakan bahwa ia mengalami depresi dan merasa sendirian. Dia mengaku tidak mampu melawan semua perasaan yang ada dalam dirinya dan membenci dirinya sendiri karena hal itu. “Aku hancur dari dalam. Depresi yang perlahan menggerogotiku akhirnya benar-benar menelanku,” tulisnya.

Dalam suratnya, ia juga memperlihatkan kekecewaannya karena ia merasa tidak dimengerti. “Sudah ku katakan. Apakah kalian tidak mendengarkan? Hal yang bisa kalian atasi tak akan melukai hidupmu,” ungkap Jonghyun.

Baca juga:
Ini 5 Fakta Saugi Balfas, Suami Chef Aiko yang Juga Anak Motor
Heboh Miras Oplosan: Mengapa Bisa Fatal? Ini Keterangan Ahli

Halo Pria, Ini Alasan Kenapa Wanita Suka Bisnis Direct Selling
  

Jonghyun termasuk sebagai orang yang terbuka akan penyakit depresi yang dialaminya, khususnya pada keluarganya. Dilansir dari Mirror, ia juga pernah membagi kesedihannya lewat acara radio, Blue Night, yang dibawakannya. “Aku rasa tidak apa-apa jika kamu merasa kalah dalam kehidupan. Tidak apa-apa jika kamu tidak bisa meraih tujuanmu. Kamu bisa mendapatkan banyak hal bahkan saat kamu kalah dengan cara membuat suatu hal yang baru lewat emosi yang kamu rasakan. Kamu tidak perlu mendengar pendapat orang tentang kepuasan hidupmu sendiri,” ujarnya.

Keluarga dan teman memiliki peran yang penting dalam proses penyembuhan pasien yang mengalami depresi. Dilansir dari Psychology Today dan Web MD., berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan seorang teman saat menemani seorang rekan yang depresi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Jangan mengganggu tahap pengobatan dan serahkan segalanya pada psikiater atau terapis yang mendampingi pasien. Pastikan mereka rutin menjalani pengobatan maupun mengkonsumsi obat yang dianjurkan dokter. Lalu, pantau perkembangan pasien dan pastikan Anda turut menyampaikannya pada ahli untuk mempermudah proses pengobatan. Pantau juga pengaruh obat terhadap perilaku pasien.

2. Jangan remehkan pikiran atau perkataan orang yang sedang mengalami depresi. Tambah pengetahuan Anda tentang depresi sebagai penyakit mental. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui langkah-langkah untuk menghadapi orang yang depresi. Anda bisa belajar dari internet, buku, maupun artikel.

3. Pastikan bersabar dalam menghadapi penderita depresi agar tidak menambah beban pada pikiran mereka. Jangan sampai Anda melakukan atau mengatakan sesuatu yang membuat mereka enggan berbagi cerita dengan Anda. “Banyak orang depresi yang menderita berkepanjangan karena tidak terbuka dengan orang lain,” ujar psikolog Xavier Amador dalam Pscyhology Today.

Mendampingi pasien adalah kunci penting untuk membantu mereka melewati masa-masa sulit. Saat seseorang sedang sedih atau depresi , mereka butuh kehadiran orang-orang terdekat agar tidak merasa sendirian.

ANTARA | MIRROR | PSYCHOLOGY TODAY | TELEGRAPH | WEB MD | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Berharap Keadilan dalam Kasus KDRT di Depok yang Viral Melalui Media Sosial

7 jam lalu

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat turun langsung  menanyakan penanganan perkara kasus KDRT pasutri saling lapor ke Polres Metro Depok, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Berharap Keadilan dalam Kasus KDRT di Depok yang Viral Melalui Media Sosial

Menanti penyelesaian yang adil kasus KDRT pasutri di Depok.


Energy Vampire Sebutan untuk Sikap Egois yang Merugikan Orang Lain

7 jam lalu

Ilustrasi lelaki egois. shutterstock.com
Energy Vampire Sebutan untuk Sikap Egois yang Merugikan Orang Lain

Sikap energy vampire ketika menyedot semua energi positif atau niat baik orang lain dalam suatu hubungan


8 Cara agar Mertua dan Menantu Akur Tanpa Banyak Drama

2 hari lalu

Ilustrasi wanita kesayangan mertua. shutterstock.com
8 Cara agar Mertua dan Menantu Akur Tanpa Banyak Drama

Simak cara agar mertua dan menantu dapat akur dan menjalin hubungan yang harmonis. Dari komunikasi yang baik hingga menghormati perbedaan.


Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

4 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

Psikiater mengingatkan keluarga berperan besar mengatasi depresi di kalangan lanjut usia. Berikut yang perlu dilakukan.


Mengingat Finding Nemo, Film Animasi Anak yang Dirilis 30 Mei 2003

4 hari lalu

Olivier Dusautoir, Set Designer memegang mainan Finding Nemo & Finding Dory untuk membuat kereta dalam rangka menyambut ulang tahun ke-25 di Studio Art Design, Disneyland Paris, Marne-la-Vallee, 22 Februari 2017. REUTERS/Benoit Tessier
Mengingat Finding Nemo, Film Animasi Anak yang Dirilis 30 Mei 2003

Finding Nemo telah memikat jutaan penonton di seluruh dunia dengan alur cerita yang menghibur dan visualnya


Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

4 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Autofobia kondisi fobia ketika seseorang ketakutan terhadap kesendirian


Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

5 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

Psikiater menyebutkan post power syndrome dapat menyebabkan depresi terselubung pada lansia. Ini yang perlu dilakukan.


Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

5 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

Lupa bisa terjadi pada siapa pun. Berikut beberapa penyebab lupa yang perlu Anda ketahui.


Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

5 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

Hari Lanjut Usia Nasional, masyarakat diimbau mengenali gejala depresi terselubung pada lansia karena dapat mengurangi penurunan kualitas hidup.


5 Tips Praktis Mencegah Rasa Kesepian

10 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
5 Tips Praktis Mencegah Rasa Kesepian

Untuk mengatasi kesepian, hidup dengan lebih optimis termasuk bertemu dan bercerita dengan orang lain.