Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSB Permata Sarana Husada, dr. Neni Anggraeni, Sp.OG menyarankan untuk tidak melakukannya (mencukur rambut di area intim). 

Baca juga:
Hari Kartini 2018: Felicia Debora, Saksi Sedih Para Perempuan
Menu Kuliner Akhir Pekan: Jangan Lupa Bumbu Kari, Ini Manfaatnya

"Cukur boleh karena kalau terlalu lebat bisa membuat lembap (area intim)," ujar dia dalam talkshow bertajuk “Waspada Lembap pada Miss V Setelah Aktif Bergerak” di Jakarta, Jumat. 

Neni menyarankan menyisakan 1 cm rambut ketimbang mencukur habis rambut yang tumbuh. 

"Bagusnya jangan sampai habis, sisakan 1 cm. Jangan sampai lebat juga. Kalau habis (rambutnya) bisa menimbulkan luka, menyebabkan iritasi di tempat tumbuhnya rambut," kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Neni menambahkan, untuk menjaga kesehatan area intim sebaiknya gunakan pakaian dalam berbahan katun karena cepat menyerap cairan semisal keringat dan memberikan sirkulasi udara yang lebih baik. 

Baca: Seperti Apa Rasa Kopi Ganja ala Budi Waseso? Ini Jawabnya

"Sebaiknya gunakan yang berbahan katun. Cepat kering, cepat menyerap. Sirkulasi udara lebih baik. Kuman enggak akan berkembang. Kalau dari bahan nylon, lembap mudah kuman-kuman berkembang," pungkas dia.