TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan cuti bersama Lebaran 2018. Cuti bersama diputuskan jatuh mulai 11 Juni hingga 20 Juni 2018. Hal ini diumumkan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
Apa pentingnya cuti atau liburan? Dilansir Entrepreneur, liburan telah terbukti mengarah pada kinerja yang secara signifikan lebih tinggi setelah kembali ke pekerjaan. Penguasaan serta pengalaman sosial saat berlibur membangun kompetensi dan koneksi sosial. Karyawan membutuhkan setidaknya dua minggu untuk mendapatkan manfaat penyembuhan dari kelelahan.
Baca juga:
Dahsyatnya Durian: Bisa Menjaga Kesuburan Wanita, Cek 3 Lainnya
Heboh Promo Jco, Catat Tanggal dan Penawarannya
Menurut Psychology Today, ada cara untuk mengoptimalkan mengambil hari libur kerja yang tidak terkait dengan penyakit fisik agar dapat membawa manfaat ketika kembali bekerja. Cuti atau hari libur kerja dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan dan meningkatkan kinerja karyawan.
Berikut ini beberapa cara untuk mengoptimalkan cuti.
1) Maksimalkan kesehatan fisik
Mengambil kesempatan cuti untuk berolahraga, makan sehat, dan mendapatkan tidur yang optimal. Lakukan aktivitas yang mengarah pada kesehatan mental dan fisik yang lebih baik secara keseluruhan.
2) Ambil hal yang baik
Pilih aktivitas yang digemari. Hal ini bisa dilakukan sendiri atau bersama teman-teman. Ini bisa memakan waktu sepuluh menit atau lima jam. Selanjutnya, nikmati momen itu dan fokus pada apa yang sedang dilakukan. Terakhir, hindari dorongan untuk multitask.
3) Keluar dari zona nyaman
Identifikasi apakah ada hal penting yang diinginkan tapi terus tertunda. Pertimbangkan sesuatu yang bisa dilakukan tapi tetap menantang. Amati apa yang terjadi. Lihat respons yang keluar, pelajaran apa yang bisa didapat, dan perasaan setelah melakukan aktivitas tersebut.
Baca: Beasiswa LPDP Digelar: Tak Hanya Gratis, Intip 4 Manfaat Lainnya
4) Bersiaplah untuk kembali ke rutinitas Anda
Meluangkan waktu dari rutinitas normal juga dapat digunakan untuk menguraikan strategi. Hal itu agar sukses ketika kembali ke kehidupan sehari-hari.
Kadang satu atau dua hari itu tidak cukup untuk memulihkan energi mental dan fisik. Berdasarkan bukti ilmiah, perawatan psikologis dapat membantu dalam mengobati berbagai gangguan kesehatan mental. Hal ini adalah cara lain memastikan untuk dapat hasil pekerjaan yang maksimal.
PSYCHOLOGY TODAY | ENTREPRENEUR | ANGGIANDINI PARAMITA MANDARU