Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanda-tanda Seseorang Terkena Tindak Perundungan

image-gnews
Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perundungan atau bullying adalah masalah serius yang dapat berdampak besar pada kesejahteraan fisik dan mental seseorang, terutama anak-anak dan remaja. Bullying dapat terjadi di berbagai lingkungan, seperti sekolah, lingkungan sosial, bahkan di dunia maya.

Meski begitu, tidak semua korban bullying secara terang-terangan mengungkapkan apa yang mereka alami. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya untuk mengenali tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa seseorang sedang mengalami bullying.

  1. Tanda-Tanda Fisik yang Mengindikasikan Bullying

Dikutip dari Unicef, salah satu indikasi paling jelas bahwa seseorang mungkin sedang menjadi korban bullying adalah adanya tanda-tanda fisik. Misalnya, luka atau memar yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi tanda bahwa anak Anda mengalami kekerasan fisik.

Luka-luka ini bisa muncul di tempat yang biasanya tidak terlihat, sehingga seringkali luput dari perhatian. Selain itu, barang-barang pribadi yang hilang atau rusak, seperti pakaian, buku, atau peralatan elektronik, juga bisa menjadi petunjuk bahwa anak Anda telah menjadi korban bullying. Beberapa anak mungkin datang ke rumah dengan barang-barang yang hilang atau rusak tanpa memberikan alasan yang jelas.

  1. Perubahan Perilaku dan Emosional

Dikutip dari PREVNet, perubahan perilaku adalah tanda lain yang harus diperhatikan. Anak-anak yang menjadi korban bullying biasanya menunjukkan tanda-tanda kecemasan dan ketakutan. Misalnya, mereka mungkin tiba-tiba takut pergi ke sekolah atau menghadiri acara sekolah.

Mereka juga mungkin menunjukkan rasa gelisah yang berlebihan atau waspada terhadap lingkungan sekitarnya. Anak yang di-bully sering kali kehilangan minat pada aktivitas yang mereka sukai sebelumnya atau menunjukkan penurunan dalam prestasi akademik.

Tanda-tanda emosional lainnya termasuk perubahan suasana hati yang signifikan, seperti menjadi lebih mudah marah atau tersinggung tanpa alasan yang jelas. Beberapa anak juga bisa menjadi sangat tertutup, terutama dalam hal aktivitas online mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka mungkin menghindari berbicara tentang apa yang mereka lakukan di internet atau dengan siapa mereka berkomunikasi, yang bisa menjadi petunjuk bahwa mereka mungkin terlibat dalam cyberbullying atau menjadi korban bullying di dunia maya.

  1. Perubahan Sosial dan Kehilangan Relasi

Bullying juga dapat memengaruhi hubungan sosial seseorang. Anak-anak yang dirundung sering kali menjadi terisolasi secara sosial, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Mereka mungkin memiliki sedikit teman atau bahkan kehilangan teman secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Selain itu, mereka cenderung menghindari situasi sosial dan lebih memilih untuk menyendiri.

Anak-anak yang dirundung mungkin juga menunjukkan kecenderungan untuk lebih sering mencari perhatian orang dewasa. Mereka mungkin ingin selalu dekat dengan orang tua atau guru, mencari rasa aman dari kehadiran orang dewasa di sekitar mereka. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa tidak aman di lingkungan sosial mereka sendiri.

  1. Tanda-tanda di Dunia Maya (Cyberbullying)

Di era digital ini, perundungan tidak hanya terjadi secara langsung tetapi juga bisa terjadi melalui dunia maya atau yang sering disebut cyberbullying. Anak-anak yang menjadi korban cyberbullying umumnya tampak tertekan setelah menggunakan ponsel atau komputer. Mereka mungkin menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau cemas setiap kali menerima pesan atau menggunakan media sosial.

Cyberbullying juga dapat menyebabkan perubahan dalam pola tidur. Anak yang di-bully secara online mungkin mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari karena mimpi buruk. Mereka mungkin menjadi sangat tertutup mengenai aktivitas online mereka, takut bahwa jika mereka berbicara, situasinya akan semakin buruk.

Pilihan editor: 5 Cara Menghadapi Perundungan Jangan Takut Melawan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Umumkan Hasil Penyelidikan Kasus Perundungan PPDS Undip Besok

13 jam lalu

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto (ANTARA/I.C. Senjaya)
Polisi Umumkan Hasil Penyelidikan Kasus Perundungan PPDS Undip Besok

Penyidik telah memeriksa 43 saksi dalam kasus perundungan mahasiswa PPDS Undip.


Kemenkes Ungkap Dugaan Pungli dan Perundungan PPDS FK Unsrat: dari Sewa Mobil hingga Beli Laptop

4 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Kemenkes Ungkap Dugaan Pungli dan Perundungan PPDS FK Unsrat: dari Sewa Mobil hingga Beli Laptop

Kemenkes RI membekukan sementara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi


Kasus Bullying Binus Simprug, Kuasa Hukum Korban: Jangan Salahkan Kalau Kami Gaspol

5 hari lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Kasus Bullying Binus Simprug, Kuasa Hukum Korban: Jangan Salahkan Kalau Kami Gaspol

Kuasa hukum korban bullying Binus Simprug mengatakan tidak ada perdamaian dalam proses hukum kasus itu.


Kemenkes Hentikan Sementara PPDS FK Unsrat Akibat Kasus Perundungan

6 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Kemenkes Hentikan Sementara PPDS FK Unsrat Akibat Kasus Perundungan

Penghentian sementara tersebut terjadi karena ada pungutan liar dan perundungan di PPDS FK Unsrat oleh senior kepada junior dan calon PPDS.


Saran Psikolog Jika Pelajar Alami Kekerasan di Sekolah

6 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. Pexels/Mikhail Nilov
Saran Psikolog Jika Pelajar Alami Kekerasan di Sekolah

Pelajar diminta segera mencari bantuan apabila mengalami kekerasan di sekolah. Salah satunya dengan melapor ke TPPK.


Pramono Anung Usung Pasang CCTV di RT dan RW untuk Tekan Kasus Pencurian dan Narkoba di Jakarta

7 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung bersiap untuk menghadiri debat perdana Pilgub Jakarta 2024. Ia berangkat bersama anak dan istrinya dari kediamannya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
Pramono Anung Usung Pasang CCTV di RT dan RW untuk Tekan Kasus Pencurian dan Narkoba di Jakarta

Pramono Anung sebut alasan pemasangan CCTV di RT-RW Jakarta untuk menekan angka perundungan, narkoba, pencurian, dan tindakan kriminalitas lainnya.


Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

10 hari lalu

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras SMP Negeri 8 Depok Siti Rukiah saat dikonfirmasi soal aksi bullying di sekolah tersebut, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

SMP Negeri 8 Depok membantah telah terjadi bullying terhadap salah seorang siswa berkebutuhan khusus. Mereka disebut bercanda melempar kerikil.


Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

10 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

Siswa berkebutuhan khusus di SMP Negeri 8 Depok diduga menjadi korban bullying teman sekolahnya hingga pukul kaca jendela kelas.


KPAI Akui Marak Kasus Bullying di Sekolah Elite, Pengaduan Mulai Bermunculan

16 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau penganiayaan. Shutterstock
KPAI Akui Marak Kasus Bullying di Sekolah Elite, Pengaduan Mulai Bermunculan

KPAI menilai regulasi pencegahan bullying di satuan pendidikan, termasuk di sekolah-sekolah elite, belum optimal


Kemenkes Bilang Perundungan di Kedokteran Terjadi karena Minimnya Pengawasan

17 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Kemenkes Bilang Perundungan di Kedokteran Terjadi karena Minimnya Pengawasan

Kemenkes memberikan sejumlah rekomendasi kepada rumah sakit vertikal untuk memasang sistem fingerprint dan CCTV untuk mencegah perundungan.