TEMPO.CO, Jakarta - Limfoma adalah jenis kanker darah yang menyerang sistem limfatik. Jenis kanker ini mempengaruhi sel-sel yang menjadi bagian sistem imun, menurut American Cancer Society (ACS).
Ada beberapa jenis kanker limfoma, termasuk limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin. Berikut yang perlu diketahui tentang limfoma, sebagaimana dibagikan Fox News Digital.
Apa itu limfoma?
Limfoma adalah jenis kanker yang berawal di sistem limfatik, yang antara lain berisi kelenjar getah bening, amandel, adenoid, dan sumsum tulang, menurut laman Institut Kanker Nasional AS. Meski berawal di sistem limfatik, terutama kelenjar getah bening, limfoma bisa menyebar ke bagian lain tubuh.
Apa gejalanya?
Berikut beberapa gejala paling umum menurut ACS:
-Pembengkakan kelenjar getah bening (kadang terasa seperti benjolan di bawah kulit, terutama di leher dan ketiak).
-Demam dan menggigil
-Berat badan turun
-Kelelahan
-Merasa kenyang meski hanya makan sedikit.
-Nyeri atau tekanan di dada.
-Napas tersengal atau batuk.
-Infeksi parah atau sering.
-Mudah lebam dan berdarah.
Selain itu, ada gejala yang dikategorikan tipe B oleh ACS dan biasanya tampak pada pasien limfoma non-Hodgkin.
-Demam yang datang dan pergi dalam beberapa hari atau minggu, tanpa infeksi.
-Keringat malam berlebihan.
-Berat badan turun tanpa sengaja, biasanga 10 persen dari bobot tubuh dalam enam bulan.
Jenis pengobatan
Pengobatan tergantung pasien dan keparahan penyebaran. Untuk kasus yang stabil hanya perlu dimonitor. Sedangkan kasus yang lebih parah, limfoma Hodgkin butuh kemoterapi, imunoterapi, terapi radiasi, atau kombinasi semuanya. Untuk kasus tertentu mungkin perlu transplantasi sumsum tulang atau sel punca. Untuk pasien limfoma non-Hodgkin, pasien juga akan mendapat pengobatan serupa.
Termasuk kanker serius?
Kanker limfoma bisa dibilang serius karena bisa cepat menyebar namun juga sangat bisa diobati.
Pilihan Editor: 8 Gejala Kanker Limfoma Hodgkin yang Bisa Jadi Deteksi Dini