Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Putus cinta bisa saja menghancurkan hati seseorang. Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun. Orang yang berpikiran positif dapat mengalami kesulitan menentukan cara terbaik untuk melanjutkan hidup mereka. Apa yang bisa dilakukan untuk bisa move on?

Melalui sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: General, para peneliti menguji berbagai strategi kognitif dan menemukan cara terbaik untuk membantu orang mengatasi perpisahan. Baca: 5 Fakta Razan Najjar, Ternyata akan Umumkan Pertunangan

Para peneliti mengumpulkan 24 orang yang patah hati, berusia 20-37 tahun yang telah menjalin hubungan selama rata-rata 2,5 tahun. Beberapa dari mereka dicampakkan, sementara yang lain tidak, tetapi semua kesal tentang hal itu — dan sebagian besar masih menyukai mantan mereka. Dalam serangkaian petunjuk, mereka dilatih menggunakan tiga strategi kognitif yang dimaksudkan untuk membantu mereka melanjutkan hidup.

Strategi pertama adalah menilai kembali mantan mereka secara negatif. Para partisipan memikirkan aspek-aspek yang tidak menguntungkan dari kekasih mereka, seperti kebiasaan yang sangat menyebalkan. Dengan menyorot sifat-sifat negatif mantan, hati akan melunak. Baca: Dimas Anggara Segera Menikah, Wanita Ciri Ini Buat Pria Tertarik

Kedua, partisipan membaca dan meyakini pernyataan penerimaan, seperti "Tidak apa-apa untuk mencintai seseorang yang tidak bersama saya."

Daripada bertarung dengan apa yang mereka rasakan, mereka diperintahkan untuk menerima perasaan cinta mereka tanpa penghakiman.

Strategi ketiga adalah mengalihkan perhatian: yakni dengan memikirkan hal-hal positif yang tidak terkait dengan mantan, seperti makanan favorit.

Ilustrasi percintaan bermasalah/putus hubungan. Shutterstock

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini dapat membantu seseorang mengatasi pikiran terus-menerus yang datang seiring putus cinta.

Selanjutnya, para peneliti menunjukkan kepada semua orang foto mantan mereka. Mereka lalu mengukur intensitas emosi partisipan dalam menanggapi foto menggunakan elektroda yang ditempatkan di bagian belakang kulit kepala. Selain itu, para peneliti mengukur seberapa positif atau negatif perasaan yang dirasakan orang dan seberapa besar cinta mereka terhadap mantan menggunakan skala dan kuesioner.

Hasilnya ketiga strategi tersebut secara signifikan mengurangi respons emosional orang-orang. Namun, hanya orang yang melihat mantan kekasih mereka dalam bentuk negatif memiliki penurunan perasaan cinta terhadap mantan mereka. Tetapi mereka mengaku suasana hatinya lebih buruk daripada sebelumnya — menunjukkan bahwa pikiran negatif ini, meskipun membantu untuk move on, mungkin menyedihkan dalam jangka pendek. Baca: Ramalan Cinta Juni 2018, Scorpio Alami Cinta Pandangan Pertama

Ilustrasi cowok putus cinta. shutterstock.com

Distraksi, di sisi lain, membuat orang merasa lebih baik tetapi tidak berpengaruh pada seberapa banyak mereka masih mencintai mantan pasangan mereka.
"Distraksi adalah bentuk penghindaran, yang telah terbukti mengurangi pemulihan dari putusnya hubungan. Jadi strategi itu digunakan untuk meningkatkan mood dalam jangka pendek," kata Sandra Langeslag, direktur Neurocognition of Emotion dan Motivation Lab di University of Missouri – St. Louis.

Menurut peneliti, ketika cinta berbalas, seseorang dapat merasakan kegembiraan. Namun dalam kasus putus cinta berhubungan dengan kesedihan dan kesulitan memulihkan perasaan sendiri. Untuk mengatasi putus cinta, orang-orang yang patah hati mengubah cara berpikir mereka dan ini membutuhkan waktu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

5 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

12 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.


Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.


Psikolog Ungkap Kaitan Cinta Buta dan Daya Tarik, seperti Apa Pasangan Idaman Anda?

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Psikolog Ungkap Kaitan Cinta Buta dan Daya Tarik, seperti Apa Pasangan Idaman Anda?

Psikolog menjelaskan soal daya tarik dengan pandangan yang berbeda pada masing-masing orang serta kaitan dengan cinta buta.


Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

21 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

Jatuh cinta bisa terasa seperti candu dan menjalaninya bisa bermanfaat bagi kesehatan. Bagaimana dengan putus cinta, apa kata kata sains?


Yang Terjadi pada Tubuh saat Jatuh Cinta Menurut Sains

22 hari lalu

Ilustrasi pasangan jatuh cinta. shutterstock.com
Yang Terjadi pada Tubuh saat Jatuh Cinta Menurut Sains

Apakah terjadi secara cepat atau bertahap, jatuh cinta melibatkan sejumlah proses biologis yang berbeda. Apa pengaruhnya bagi tubuh?


Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

28 hari lalu

Ilustrasi Patah Hati. (indiatimes)
Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

Tak hanya menghancurkan perasaan dan menggerus emosi, patah hati juga berdampak besar bagi kondisi tubuh, bahkan mempengaruhi jantung.


Tak Perlu Mencari Cinta dari Luar, Ciptakan dari Dalam Diri dengan 5 Cara Berikut

33 hari lalu

Ilustrasi Pria Meditasi. stopsatressandanxiety.com
Tak Perlu Mencari Cinta dari Luar, Ciptakan dari Dalam Diri dengan 5 Cara Berikut

Sibuk mencari pasangan di Hari Valentine? Daripada sibuk mencari cinta dari luar, kenapa tak mencoba mencarinya dalam diri?


Tak Ingin Teman Jadi Pacar, Coba Terapkan Tips Berikut

34 hari lalu

Ilustrasi wanita berbincang dengan teman pria. shutterstock.com
Tak Ingin Teman Jadi Pacar, Coba Terapkan Tips Berikut

Ada orang yang tak ingin mencampur cinta dan persahabatan, bahkan berkomitmen untuk tidak jatuh cinta pada teman. Simak tipsnya.