TEMPO.CO, Jakarta - Asian Games 2018 sedang menjadi pusat perhatian masyarakat, khususnya masyarakat Asia. Berbagai cabang olahraga dan keahlian atlet, serta prestasi mereka pun menjadi sumber informasi yang menarik untuk diketahui publik. Selain hal itu, masyarakat tentunya ingin tahu tentang kehidupan pribadi para atlet profesional ini. Salah satu pasangan yang dikabarkan sedang dekat adalah atlet wushu, Achmad Hulaefi dan Lindswell Kwok. Simak 5 pasangan atlet yang berprofesi sama dan juga terus saling dukung.
Baca: Idul Adha di Indonesia, Ini yang Dikenang Atlet Tajikistan
1. Wushu - Achmad Hulaefi dan Lindswell Kwok
Achmad Hulaefi dan Lindswell Kwok menjadi pasangan yang mendapat perhatian publik akhir-akhir ini. Alasannya, mereka berdua menyumbangkan medali untuk Indonesia pada Asian Games 2018 di cabang olahraga wushu. Achmad memberikan medali perunggu, sedangkan Lindswell menyumbangkan medali emas. Selain prestasi mereka yang membawa harum nama bangsa, publik pun ternyata penasaran dengan kisah cinta mereka.
Atlet wushu peraih medali, Lindswell (tengah atas), Edgar Xavier Marvelo (kanan atas), Achmad Hulaefi (kedua kanan atas), Puja Riyaya (kiri atas), dan Yusuf Widianto (kedua kiri atas), bersama Ketua PBWI Airlangga Hartarto (tengah bawah) bersama jajaran pengurus berfoto pada hari terakhir penyelenggaraan kompetisi wushu Asian Games 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2018. ANTARA FOTO/INASGOC/Ismar Patrizki
Sebelum Asian Games 2018 tidak ada yang mencium kedekatan mereka meski sudah terjalin sejak 2015. Achmad Hulaefi terlihat selalu berada di garda terdepan ketika mendukung kekasihnya. Hal yang sama juga terlihat ketika Achmad Hulaefi bertanding, Lindswell menjadi suporter utamanya. Dukungan pun terus mengalir dari Achmad Hulaefi ketika Lindswell memutuskan untuk pensiun setelah Asian Games 2018. Apakah hubungan mereka akan berakhir di pelaminan? Kita doakan saja yang terbaik untuk pasangan yang sudah membela Indonesia ini.
Baca Juga:
2. Tenis - Yayuk Basuki dan Suharyadi
Petenis Yayuk basuki lahir dengan nama Nany Rahayu Basuki. Ia pernah menjadi petenis Indonesia dan terkenal pada era 1990an. Anak bungsu dari lima bersaudara ini berkarier profesional pada 1990. Pada tahun berikutnya, wanita yang saat ini berkarya di dunia politik adalah petenis Indonesia pertama yang menjuarai turnamen profesional. Pada 1991 pun wanita yang bergelar Jaguar Asia ini mendapat penghargaan dari presiden Soeharto atas kontribusinya kepada dunia olahraga tanah air.
Petenis Yayuk Basuki. TEMPO/ Dwianto Wibowo
Pada Januari 1994, Yayuk memutuskan menikah dengan petenis nasional yang juga merupakan pelatihnya, Hary Suharyadi. Kariernya semakin menanjak setelah bertemu Suharyadi. Bersama sang suami, Yayuk mendirikan Yayuk Basuki Management (YBM). Hal ini bertujuan untuk mengelola kebutuhan bertanding Yayuk secara profesional.
3. Badminton - Susi Susanti dan Alan Budikusuma
Pasangan Susi Susanti dan Alan Budikusuma pernah mendapat gelar 'Pengantin Olimpiade'. Pasangan ini tersohor namanya bagi kalangan dunia olahraga Tanah Air. Sama-sama lahir dari dunia olahraga bulu tangkis, keduanya juga mempunyai prestasi setinggi langit. Alan, yang bernama asli Alexander Alan Budikusuma Wiratama itu pernah menjuarai Belanda Terbuka (1989), dua kali juara Thailand Terbuka, yaitu pada 1989 dan 1991, Cina Terbuka (1991), Jerman Terbuka (1992), Piala Dunia (1993), dan Malaysia Terbuka (1995).
Legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti (kanan) yang berpasangan dengan Alan Budikusuma (kiri) melakukan servis ke arah Menpora Imam Nahrawi saat bermain bulu tangkis bersama para Olympian di Kantor Kemenpora, Jakarta, 30 Desember 2016. Taufik Hidayat, Tontowi Ahmad, Alan Budikusuma, Susi Susanti, dan Ricky Subagja hadir dalam acara ini. ANTARA/Wahyu Putro A
Tidak mau kalah dengan prestasi suami, Susi Susanti pun memiliki prestasi gemilang. Karir di bulu tangkis sebagai profesional di mulai pada tahun 1989, dan berhasil menyabet juara di Indonesian Open. Susi juga turut serta menyumbangkan gelar Piala Sudirman pada tim Indonesia untuk pertama kalinya dan belum pernah terulang sampai saat ini. Ia pun mulai merajai kompetisi bulu tangkis wanita dunia dengan menjuarai All England sebanyak empat kali (1990, 1991, 1993, 1994) dan menjadi Juara Dunia pada tahun 1993.
Baca: Mengintip Bus Toilet VIP Asian Games 2018, Mewah dan Wangi
Puncak karir perempuan bernama asli Lucia Francisca Susi Susantiitu, bisa dibilang terjadi pada tahun 1992. Itu ketika dia menjadi juara tunggal putri cabang bulu tangkis di Olimpiade Barcelona. Susi menjadi peraih emas pertama bagi Indonesia di ajang olimpiade. Prestasi itu juga berbarengan dengan Alan Budikusuma sekaligus pacarnya. Susi akhirnya pensiun di usia 26 tahun atau setelah menikah Alan Budikusuma. Keduanya juga memulai kehidupan dari nol lagi. Mereka membangun usaha menjual pelbagai macam pakaian asal Cina, Hongkong dan Korea, serta sebagian produk lokal. Usaha ini dilakoninya sambil melaksanakan tugas utamanya sebagai ibu dari 3 orang anak, Lourencia Averina, Albertus Edward, dan Sebastianus Frederick.
4. Gulat - Geeta Phogat dan Pawan Kumar
Anda pernah menonton film karya aktor India Aamir Khan, Dangal? Film yang bercerita tentang olahraga gulat itu menceritakan kisah nyata tentang Geeta Phogat dan adiknya Babita Phogat yang berhasil menjadi atlet India perempuan yang menjuarai berbagai lomba gulat di dunia. Geeta berhasil memenangkan medali emas pertama untuk India dalam kategori gulat di ajang Commonwealth Games pada tahun 2010. Ia juga merupakan pegulat perempuan India pertama yang memenuhi persyaratan untuk ikut Olimpiade Musim Panas. Ia dilatih oleh ayahnya, Mahavir Singh Phogat, yang merupakan mantan pegulat dan penerima Penghargaan Dronacharya.
Pasangan penggulat India Geeta Phogat dan Pawan Kumar/YouTube
Dalam kisah cintanya, Geeta memutuskan menikah dengan sesama atlet gulat India juga, Pawan Kumar. Pernikahan mereka yang berlangsung pada 2016 dihadiri oleh sesama atlet gulat, politisi, dan lebih dari 5.000 undangan. Aktor Aamir Khan pun hadir dalam pesta pernikahan itu.
TIMES OF INDIA | BERBAGAI SUMBER