Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gadget Picu Depresi pada Anak? Simak Penelitiannya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan depresi. theconversation.com
Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan depresi. theconversation.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Anak-anak yang main gadget tujuh jam atau lebih dalam sehari didiagnosa dua kali lebih berpotensi depresi atau cemas dibanding yang cuma menatap layar gadget sejam sehari, studi yang diterbitkan di jurnal "Preventive Medicine Reports", dikutip Time, Senin, 30 Oktober 2018.

Baca juga: 8 Kondisi Ini Sering Dialami Penderita Depresi, Cari Bantuan!

Data berasal dari 40 ribuan lebih anak-anak usia dua hingga 17 tahun dari Survei Kesehatan Anak Nasional Biro Sensus 2016.

Sekitar 20 persen anak-anak usia 14 hingga 17 tahun menghabiskan waktu di layar gadget tujuh jam atau lebih setiap harinya.

Seiring dengan hubungan antara waktu layar dan diagnosis depresi dan kecemasan, studi ini menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu tujuh jam atau lebih sehari di layar (tidak termasuk saat memakai gadget untuk mengerjakan tugas sekolah) lebih mudah terganggu, kurang stabil secara emosional dan memiliki lebih banyak masalah dalam menyelesaikan tugas dan bermasalah dalam mencari teman dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan satu jam sehari di layar (tidak termasuk saat memakai gadget untuk mengerjakan tugas sekolah).

Banyak dari tren negatif yang sama ini juga muncul ke tingkat yang lebih rendah di antara orang-orang muda yang menggunakan gadget selama empat jam sehari. Juga, remaja tampaknya memiliki lebih banyak masalah daripada anak-anak yang lebih muda akibat penggunaan lebih sering menggunakan gadget.

Remaja disebut punya masalah yang lebih banyak dibanding anak-anak yang lebih muda karena penggunaan gadget yang lebih lama.
Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
"Pada awalnya, saya terkejut bahwa asosiasi itu lebih besar untuk remaja daripada untuk anak-anak yang lebih muda," kata Jean Twenge, penulis utama studi dan seorang profesor psikologi di San Diego State University.

“Namun, remaja menghabiskan lebih banyak waktu di ponsel dan di media sosial, dan kami tahu dari penelitian lain bahwa kegiatan ini lebih terkait erat dengan kesehatan yang buruk dibanding kegiatan menonton TV dan video, yang lebih sering dilakukan anak-anak yang lebih muda.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Twenge menghabiskan beberapa tahun terakhir memeriksa efek teknologi digital pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, banyak yang didokumentasikan dalam buku iGen-nya.

Beberapa karyanya baru-baru ini telah mengaitkan bentuk-bentuk media yang lebih baru - terutama telepon pintar atau smartphone dan media sosial - dengan masalah tidur di kalangan remaja.

Dia juga menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan gadget cenderung kurang bahagia dibandingkan anak-anak yang terlibat dalam aktivitas non-layar seperti olahraga, membaca media cetak tradisional, atau menghabiskan waktu bersosialisasi dengan teman secara tatap muka.

"Saat ini, pedoman American Academy of Pediatrics (AAP) menetapkan batas waktu tertentu pada waktu layar hanya untuk anak-anak [usia] lima tahun dan lebih muda," katanya.

[Terkait pencegahan munculnya masalah kesehatan yang buruk termasuk depresi] AAP kini merekomendasikan bahwa anak-anak usia 2-5 tahun diijinkan menggunakan gadget tidak lebih dari satu jam sehari, tidak termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengobrol video dengan keluarga atau teman. Tetapi mereka tidak merekomendasikan pembatasan waktu layar khusus untuk anak-anak yang lebih dewasa.

Baca juga: Waspada Polusi Udara, Kenapa Anak Rentan Terpapar Polusi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

4 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

9 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

9 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

11 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.