"

Mau Lebih Langsing, Kuncinya di Waktu Sarapan dan Malam Malam

ilustrasi sarapan (pixabay.com)
ilustrasi sarapan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang berusaha mengurangi lemak di tubuhnya dan tak jarang melakukan berbagai usaha untuk mencapai keinginan itu. Namun sebuah studi baru menunjukkan perubahan sederhana pada waktu sarapan dan makan malam dapat membantu Anda mengurangi lemak dalam tubuh.

Baca: 9 Jenis Sarapan Ini Dinilai Buruk, Cek Kandungan Gizinya 

Studi yang dimuat dalam Journal of Nutritional Sciences itu mencoba menyelidiki dampak perubahan waktu makan terhadap asupan makanan, komposisi tubuh, dan penanda risiko darah untuk diabetes serta penyakit jantung. Penelitian ini dipimpin oleh Jonathan Johnston dari Universitas Surrey, Inggris.

Studi dilakukan dengan membagi peserta menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta menunda waktu sarapan pagi selama 90 menit dari biasanya dan mempercepat makan malam 90 menit dari biasanya. Kelompok kedua diminta menyantap makanan seperti biasa.

Peserta tak diminta mengikuti diet ketat alias bisa makan dengan bebas, asalkan berada dalam rentang waktu yang ditentukan itu. Hal ini membantu para peneliti menilai apakah jenis diet seperti ini mudah diikuti dalam kehidupan sehari-hari atau tidak.

Para peneliti menemukan, mereka yang mengubah waktu makan kehilangan rata-rata dua kali lebih banyak lemak tubuh dibanding mereka yang makan seperti biasa. "Pengurangan lemak tubuh mengurangi peluang untuk mengembangkan obesitas dan penyakit terkait, sehingga sangat penting dalam meningkatkan keseluruhan kesehatan," kata Jonathan Johnston.

Baca: Sarapan Nase Jamila dengan Lauk Berlimpah

Meski tidak membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengubah waktu makan akan mengkonsumsi lebih sedikit makanan itu. Hasil ini didukung oleh tanggapan kuesioner bahwa 57 persen dari peserta mencatat pengurangan asupan makanan, baik karena nafsu makan berkurang, penurunan kesempatan makan, maupun pengurangan camilan, terutama di malam hari.

Johnston mengatakan penelitian ini telah memberikan wawasan tentang bagaimana perubahan kecil pada waktu makan dapat memberikan manfaat bagi tubuh. "Kami perlu memastikan apakah mereka fleksibel dan kondusif untuk kehidupan nyata." Pihaknya akan menggunakan temuan awal ini untuk merancang penelitian lebih besar dan komprehensif. Terutama tentang pemberian makanan yang dibatasi pada waktu-waktu tertentu.

Baca: Lupakan Roti Cokelat, Inilah 7 Menu Sehat Sarapan

Namun dokter spesialis gizi klinik Samuel Oetoro mengatakan diet untuk pelangsingan tubuh tidak terletak pada mengubah atau mengutak-atik waktu makan, melainkan dengan cara mengurangi jumlah total kalori yang dikonsumsi dalam sehari. Jika waktu makan diubah sedemikian rupa namun jumlah kalori yang dikonsumsi masih berlebih, akan tetap sulit bagi seseorang untuk mengurangi berat badan.

SCIENCE DAILY| KORAN TEMPO




Berita Selanjutnya





Hindari Makanan Tinggi Garam Saat Sahur, Bisa Bikin Anda Merasa Haus

2 jam lalu

Ilustrasi mi instan. shutterstock.com
Hindari Makanan Tinggi Garam Saat Sahur, Bisa Bikin Anda Merasa Haus

Contoh makanan tinggi garam seperti mi instan, keripik, atau makanan kaleng. Konsumsi makanan tinggi garam bikin Anda merasa haus saat puasa.


Jalani Intermittent Fasting, Chris Martin Tak Pernah Makan Malam

6 jam lalu

Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher Pike
Jalani Intermittent Fasting, Chris Martin Tak Pernah Makan Malam

Chris Martin mengatakan bahwa Bruce Springsteen menginspirasinya untuk memulai intermittent fasting. Gwyneth Paltrow juga menjalani diet yang sama.


Sederet Manfaat Minyak Ikan bagi Bayi

2 hari lalu

Ilustrasi suplemen minyak ikan. StyleCraze
Sederet Manfaat Minyak Ikan bagi Bayi

Minyak ikan baik untuk bayi karena membantu perkembangan fisik dan motorik bayi.


Gejala Penyakit Hati Berlemak yang Perlu Anda Ketahui

4 hari lalu

Ilustrasi Liver. Shutterstock
Gejala Penyakit Hati Berlemak yang Perlu Anda Ketahui

Penyakit hati berlemak utamanya terjadi ketika ada peningkatan penumpukan lemak di hati. Begini gejala yang dialami.


Saran Pakar agar Tak Khawatir Makan Malam

4 hari lalu

ilustrasi dinner (makan malam) (pixabay.com).jpg
Saran Pakar agar Tak Khawatir Makan Malam

Banyak yang berpendapat makan malam merupakan faktor penyebab kenaikan berat badan. Bagaimana agar hal itu tak terjadi?


Mengapa Lemak Trans Berisiko Buruk Membahayakan Kesehatan Tubuh?

8 hari lalu

Ilustrasi kentang goreng (Pixabay.com)
Mengapa Lemak Trans Berisiko Buruk Membahayakan Kesehatan Tubuh?

Lemak trans menyebabkan kadar kolesterol jahat meningkat dalam darah.


Benarkah Makan Telur Dapat Membuat Gemuk dan Meningkatkan Kolesterol?

9 hari lalu

Ilustrasi putih dan kuning telur. pixabay.com/Baljeet Singh
Benarkah Makan Telur Dapat Membuat Gemuk dan Meningkatkan Kolesterol?

Sejumlah mitos menyebut makan telur dapat membuat gemuk dan meningkatkan kolesterol. Benarkah?


Mempertimbangkan Jam Makan Malam yang Tepat, Kapan?

12 hari lalu

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com
Mempertimbangkan Jam Makan Malam yang Tepat, Kapan?

Idealnya waktu makan malam sejalan dengan ritme sirkadian dan memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum berbaring tidur


Bahaya Kelebihan Asupan Protein bagi Ginjal

14 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Bahaya Kelebihan Asupan Protein bagi Ginjal

Asupan protein berlebihan dan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping mempengaruhi fungsi ginjal.


Bagaimana Sebaiknya Waktu, Menu dan Porsi Makan Malam?

14 hari lalu

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com/Senivpetro
Bagaimana Sebaiknya Waktu, Menu dan Porsi Makan Malam?

Makan malam yang bergizi penting diutamakan