Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jarang Terdeteksi, Tilik Gejala Heat Stroke Saat Lari

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Atlet triathlon berlari keluar dari dalam air saat sesi latihan di arena Triathlon Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 29 Agustus 2018. Triathlon merupakan cabang olahraga baru yang dipertandingkan di Asian Games 2018 dan akan dilangsungkan pada Jumat, 31 Agustus. ANTARA/INASGOC/Muhammad Adimaja
Atlet triathlon berlari keluar dari dalam air saat sesi latihan di arena Triathlon Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 29 Agustus 2018. Triathlon merupakan cabang olahraga baru yang dipertandingkan di Asian Games 2018 dan akan dilangsungkan pada Jumat, 31 Agustus. ANTARA/INASGOC/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lomba lari masih menjadi tren tahun depan. Olahraga lari sepintas sederhana dan sangat mudah dilakukan. Namun spesialis kesehatan olahraga dari Rumah Sakit Premiere Bintaro Tangerang, dr. Hario Tilarso, SpKO, menjelaskan, ada banyak hal yang harus diwaspadai saat lari.

Baca juga: Ini Penyebab Kenapa Olahraga Lari Membuat Kita Bahagia

Di antaranya, risiko terkena penyakit jantung dan heat stroke. Hario menjelaskan, serangan jantung yang terjadi saat lari tidak dapat dideteksi dengan mata telanjang.
Pelari mengikuti Borobudur Maraton 2018 di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Ahad, 18 November 2018. Borobudur Maraton 2018 melombakan tiga nomor yaitu Full Marathon 42,195 kilometer, Half Marathon 21 kilometer, dan 10 kilometer (10K). ANTARA/Anis Efizudin
"Memang butuh pemeriksaan jantung. Risiko lain yang juga mengancam nyawa, heat stroke atau sengatan panas. Ini bisa dilihat dengan mata telanjang. Gejalanya antara lain larinya gontai, saat mendekati fisik ia mengigau, kemudian pingsan. Celakanya, panitia, peserta, atau awam sering menduga peserta yang kena heat stroke kesambet saat melintasi pemakaman menuju garis finis," urai Hario dalam wawancara empat mata dengan tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.

Jika sengatan panasnya sangat kuat, peserta bisa meninggal. Saat badan memanas dan penderita mengigau, Hario menyarankan agar peserta segera celupkan di bak berisi air dingin untuk menurunkan suhu badan. Lalu bawa penderita ke rumah sakit untuk diinfus. Lebih lanjut Hario menambahkan cuaca Jakarta yang panas dan lembap kurang cocok untuk lari jarak jauh. Cuaca dingin dan kering direkomendasikan khususnya suhu 20 sampai 25 derajat celsius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Lari Lebih Sehat daripada Jalan Kaki? Cek Untung Ruginya

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

3 jam lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.


Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

8 jam lalu

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov
Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

10 jam lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

11 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

1 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

7 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?