TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu aktivitas populer saat liburan di resor di Asia dan Afrika adalah menunggang gajah, namun aktivis perlindungan hewan menyarankan untuk tidak melakukannya, tidak hanya demi gajah saja, tetapi karena manusia dapat terjangkit infeksi jika gajah sakit.
Baca juga: Liburan Naik Mobil? Catat 10 Jurus Ini Agar Aman dan Nyaman
Dilansir DPA, Sabtu, kelompok perlindungan hewan PETA mengutip laporan dari Animal Welfare Board of India (AWBI), yang menunjukkan bahwa gajah-gajah yang terkena TBC telah digunakan sebagai tunggangan di Benteng Amber di luar kota Jaipur.
PETA menyarankan agar orang menghindari bersentuhan dengan hewan dan jika memungkinkan untuk benar-benar menghindari area tersebut. Di Benteng Amber, 10 gajah dinyatakan positif menderita TBC.
Selain itu, semua hewan memiliki masalah dengan kaki mereka, dan beberapa memiliki masalah penglihatan dan dipaksa untuk membawa beban yang terlalu berat.
Laporan media lokal mengatakan bahwa atas perintah pihak berwenang, semua gajah yang terinfeksi TB tidak lagi digunakan untuk naik. Benteng Amber adalah salah satu tujuan wisata paling populer di negara bagian Rajasthan. Benteng ini terletak di atas bukit, dan gajah biasanya membawa wisatawan ke atas, meskipun melalui jalan setapak.
Baca juga: Hal Penting Saat Pelihara Monyet, Belajar dari Kasus Chris Brown