Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sayur Kol, Kaya Nutrisi dan Zat Penangkal Kanker

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi sayur kol (pixabay.com)
Ilustrasi sayur kol (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kol mungkin menjadi sayur yang paling populer sepanjang bulan ini. Sebabnya, kol dijadikan lagu yang sering digunakan untuk meledek orang. Tapi, tahukah Anda betapa banyak nutrisi yang terkandung dalam sayur ini? 

Baca juga: Masih Malas Makan Sayur dan Buah? Coba Trik yang Satu Ini

Kol atau kubis ternyata kaya nutrisi. Sayur ini mengandung vitamin A, B, C, dan K, juga kalsium dan serat. Kandungan terbesarya adalah vitamin C. Mengonsumsi 100 gram kol bisa memenuhi 60 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C dan 70 hingga 80 persen vitamin K yang menopang metabolisme tulang serta proses pembekuan darah.

Hal itu diungkapkan nutrisionis dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk Jakarta, dr. Marya Warascesaria Haryono, Sp.GK. Selain kandungan di atas, kata Marya, dalam 100 gram kol terdapat kalsium 4 persen, magnesium 3 persen, dan sedikit zat besi.

“Kalsium berfungsi mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi, memaksimalkan kontraksi otot sekaligus mengatur kegiatan antarsel dalam tubuh. Magnesium berguna dalam berbagai proses metabolisme tubuh terutama yang berhubungan dengan sistem imun, tulang, saraf, otot, dan regulasi gula darah,” kata Marya di Jakarta, pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu, sejumlah jurnal kesehatan rilisan luar negeri menyebut kol salah satu perisai tubuh untuk melawan sel-sel kanker. Kol, kata Marya, sumber zat glukosinolat. “Di dalam tubuh, zat ini dikonversi menjadi isotiosianat yang bersifat melindungi tubuh dari sel-sel kanker. Kol juga mengandung antioksidan fenol. Kolaborasi fenol dengan vitamin C dan flavonoid melindungi tubuh dari pengaruh radikal bebas serta risiko serangan sel kanker,” kata dia.

Meski kaya manfaat, mayoritas para ibu enggan menjadikan kol pilihan pertama untuk diolah dan disajikan di meja makan. Mereka berdalih, sayur kol membuat perut suami dan anak kembung. Marya membenarkan. Kandungan zat rafinosa dalam kol menyebabkan kembung. 

“Karenanya, untuk menghidari risiko kembung saya sarankan mengonsumsi kol dalam batas wajar alias secukupnya. Atau Anda bisa menyiasatinya dengan proses pemanasan yakni dengan teknik kukus, rebus, atau tumis. Risikonya, sebagian nutrisi yang tersimpan dalam kol hilang akibat proses pemanasan ini,” Marya mengakhiri perbincangan.

Baca juga: Manfaat Kol Merah, dari Cegah Kanker sampai Bikin Langsing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

2 hari lalu

Dosen FMIPA UGM Prof. Edi Suharyadi dikukuhkan menjadi Guru Besar. Foto : UGM
Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

2 hari lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

9 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

11 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

13 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

14 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

14 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

16 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

17 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

20 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.