TEMPO.CO, Jakarta - Seungri memutuskan mundur dari industri hiburan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus prostitusi. Pengumuman mundurnya ia sampiakan melalui akun Instagram pada Senin, 11 Maret 2019.
Baca: Terlibat Prostitusi, Seungri BIGBANG Mundur dari Industri Hiburan
Kasus prostitusi yang melibatkan personel BIGBANG itu dikaitkan dengan perusahaan investasi miliknya, Yuri Holdings. Dikutip dari website perusahaan, Yuri Holdings menaungi beberapa bisnis, antara lain bar Monkey Monster, restoran Aori Ramen, dan perusahaan investasi BC Holdings.
Di luar kasusnya, Seungri adalah seorang pebisnis yang gesit. Ia merupakan salah satu di antara sedikit idola K-pop yang berhasil menyeimbangkan kehidupannya sebagai superstar dengan dunia bisnis yang digelutinya demi masa depan.
“Saya percaya saya selalu memiliki naluri bertahan hidup. Bisnis adalah satu bidang yang bisa saya coba tanpa tumpang tindih dengan anggota (BIGBANG) lainnya,” kata dia, seperti dikutip Koreaboo, pada 2018 lalu.
Tak dimungkiri, statusnya sebagai idola K-pop membantu pengembangan bisnisnya begitu cepat. Menurut dia, ketika selebriti memasuki dunia bisnis, mereka akan menjadi platform untuk promosi. Lebih mudah untuk menarik perhatian, tanpa harus membayar pemasaran.
“Saya fokus pada menemukan mitra yang akan mendapat manfaat dari kekuatan yang saya pegang sebagai selebriti, sambil menebus kelemahan dan risiko yang saya bawa dengan reputasi seperti itu,” kata dia.
Dengan jaringan mitra yang mendukung dan didukung oleh Seungri, seperti restoran ramen, tumbuh kuat dan stabil. Aori Ramen kini memiliki lebih dari 45 cabang di beberapa negara. Masing-masing cabang rata-rata beromzet 200 juta won atau sekitar Rp 2,5 miliar per bulan.
Hal lain yang membuat restoran ramen itu berkembang pesat adalah Seungri sendiri adalah pencinta ramen. Seungri mengatakan, ketika passion menjadi bisnis, itulah resep sukses berbisnis.
Karena passion, Seungri tak segan melakukan tur di seluruh Jepang, membandingkan berbagai restoran ramen. Dia lalu berinvestasi untuk mengamankan lini produksi kaldu terlebih dahulu, sebelum membuka cabang. Itulah yang menjamin seluruh makanan di bawah brand Aori Ramen memiliki rasa yang sama.
Tapi tak semua bisnis Seungri berjalan sukses. Ia pernah mencoba peruntungan di bisnis properti dan elektronik, tapi gagal karena ia mengaku tidak mengetahui bidang tersebut. Ia mengaku pernah membeli tanah untuk real estate, lalu uangnya terikat di situ dalam waktu lama tanpa mendatangkan keuntungan.
“Saya juga berinvestasi dalam beberapa elektronik inovatif, tetapi saya gagal juga. Sebagai seseorang yang tidak pernah tertarik dengan perangkat elektronik semacam itu, mengapa saya berpikir bahwa bisa menjualnya? Saya tidak tertarik dengan apa yang saya coba lakukan, jadi itu tidak berhasil dengan baik,” kata Seungri yang juga CEO label YGX, salah satu anak usaha YG Entertainment.
Dari situ, ia belajar bahwa tak semua bisnis bisa ditekuni. Menurutnya, keserakahan dan kepercayaan diri yang berlebihan akan menjadi racun di dunia bisnis.
Seungri mengaku bahwa bisnis yang ia jalankan bukan untuk memperkaya diri. “Saya hanya ingin cukup uang sehingga saya dapat mendukung orang tua saya, makan makanan enak, bepergian kapan saja, dan akhirnya menjadi suami dan ayah yang stabil bagi keluarga saya sendiri di masa depan,” kata dia.
Baca: Seungri Big Bang: Si Bayi Panda yang Jadi Raja Ramen
KOREABOO | SOOMPI