TEMPO.CO, Jakarta - Air putih sering kali menjadi pilihan orang yang sedang menjalani diet. Sebab, cairan ini mengandung nol kalori tapi bisa mengenyangkan. Sebenarnya, air putih benar-benar bikin kenyang atau Anda sesungguhnya tidak lapar?
Baca: Tak Harus Air Putih, Asupan Cairan Tubuh Bisa Dipenuhi dengan Ini
Ada fakta unik yang diungkap Riani Susanto ND dari B Clinic Jakarta soal lapar sungguhan dan lapar abal-abal. Tubuh tak bisa membedakan lapar dan haus. Anda yang bisa membedakan karena Andalah yang mengenal tubuh Anda.
Caranya? "Ketika tubuh butuh asupan dan mulut ingin mengunyah, otak memberi tahu lidah: You need salt (butuh yang asin-asin-red). Kemudian, yang terlintas di pikiran kita adalah camilan. Bukan air garam," ujar Riani.
Sebenarnya ini gejala anemic (kurang darah). Mayoritas tiba-tiba merasa lapar itu bukan karena belum makan. Tapi karena haus. Jadi yang Anda butuhkan, air putih.
Baca juga:
Langkah berikutnya, jika merasa lapar perhatikan jam dan situasi perut. Misalnya, hari ini Anda bangun kesiangan. Tidak sempat makan. Hanya nyeruput secangkir kopi. Lalu lewat jam 11 siang, perut bunyi. Itu artinya Anda lapar.
Baca: Sayangi Ginjal, Minum Air Putih Haruskah 8 Gelas Per Hari?
Kalau jam 6 pagi, Anda sempat menyambar burger dan sebotol soft drink lalu jam 9 pagi sempat coffee break dan jam 11 Anda merasa lapar, sebenarnya itu bukan lapar. Solusinya, air putih. Merasa lapar itu beda dengan menjadi lapar. Istilah gampang lapar itu tidak ada, yang ada gampang haus.