TEMPO.CO, Jakarta - Yayan Ruhian telah dikenal luas sebagai seorang aktor laga. Bukan karena tuntutan di dunia entertain, rupanya bela diri pencak silat yang didalaminya itu berawal dari kesenangannya pada film 1980-an, Jaka Sembung.
Baca juga: Syuting John Wick 3, Yayan Ruhian Cerita Cara Kerja Hollywood
Pada saat itu, Yayan sedang duduk di bangku sekolah menengah pertama. Ia mengaku bahwa cita-cita terbesarnya ialah ingin menjadi seorang jagoan. Nama Jaka Sembung yang diperankan oleh Barry Prima pun menjadi inspirasinya.
“Pas SMP sekitar umur 14-15 tahunan di kampung (Tasikmalaya) lagi hebohnya film Jaka Sembung. Di situlah pengin biar keren, kalau besar jadi jagoan kayak Jaka Sembung itu,” katanya.
Untuk menyalurkan keinginannya, Yayan pun mengikuti kursus pencak silat saat naik kelas di sekolah menengah atas. Meski intensi awal yang diinginkannya berupa jagoan yang ditakuti, hal tersebut pun sirna seiring kecintaannya pada seni bela diri itu. Hingga kini, ia mengaku justru ingin belajar lebih lagi.
“Saya masuk PSTD (Pencak Silat Tenaga Dasar) waktu SMA. Niatnya mau seperti jagoan yang berani dan ditakuti karena bisa mukul kan. Eh malah ketagihan dan jadi ngerti alasan pencak silat yang sesungguhnya. Makanya sampai sekarang, maunya terus belajar dan menganggap diri rendah,” katanya.
Yayan pun sering diundang untuk melakukan pertunjukan sekaligus memberikan pelatihan di sejumlah negara. Di antaranya adalah Prancis, Belgia, dan Belanda.
Baca juga: Jaga Tubuh Tetap Bugar, Yayan Ruhian Push Up Seribu Kali Sehari
“Setelah saya gabung sama PSTD, saya terus disana sampai jadi pengajar. Terus mulai banyak dari luar negeri yang ngundang untuk ikut pelatihan dan kadang sharing di martial arts conference. Senang banget pastinya karena memang saya senang terus belajar. Masih banyak orang yang bisa dijadikan contoh. Saya belum seberapa,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA