Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jeon Mi Sun Alami Depresi, Tangani Depresi dengan 3 Langkah Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Jeon Mi Sun (Soompi)
Jeon Mi Sun (Soompi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris senior Korea, Jeon Mi Sun, ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya di kawasan Jeonju, Provinsi Jeolla Utara, pada Sabtu, 29 Juni 2019. Ia ditemukan pertama kali oleh manajernya, sayang nyawanya tidak tertolong.

Baca: Jeon Mi Sun Meninggal Dunia, Ini Kondisi yang Menyebabkan Depresi

Menurut keterangan resmi agensi Jeon Mi Sun, Boas Entertainment, sebelum meninggal, aktris yang bermain di drama Korea Adante dan Wedding Dress ini sempat menjalani perawatan untuk depresi. "Halo, kami agensi Jeon Mi Sun, Boas Entertainment. Kami datang dengan berita buruk. Aktris Jeon Mi Sun telah meninggal pada usia 50 (menurut perhitungan Korea). Dia telah menerima perawatan untuk depresi," demikian pernyataan agensi seperti dikutip dari Soompi.

Depresi bisa dialami oleh pria dan wanita. Depresi adalah sebuah kondisi medis yang membuat seseorang merasa sedih. Depresi bisa memiliki dampak negatif pada pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang. Orang yang depresi bisa sampai merasa sakit fisik, seperti pusing, sesak napas, dan tidak punya tenaga untuk beraktivitas.

Pakar hipnoterapi Floranita Kustendro menjelaskan tiga hal yang bisa dilakukan bila seseorang sudah merasa depresi.

1. Terapi
Orang yang depresi dianjurkan untuk melakukan terapi, bisa dengan teman dekat, keluarga, ataupun pakar. Bila seseorang sudah merasakan perasaan sedih yang mendalam, seringkali hal tersebut akan memiliki dampak pada aktivitas sehari-hari. Karena itu, terapi bisa membantu seseorang mengungkapkan perasaan yang terpendam. Terapi juga bisa membantu mengetahui alasan seseorang merasa depresi, contohnya karena masalah keuangan, keluarga, pekerjaan, cinta, dan sebagainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Meditasi
Meditasi juga sangat membantu untuk orang-orang yang sedang depresi. “Aku mengajarkan klien setiap pagi itu meditasi karena itu masuk ke dalam pikiran untuk bisa membuat kita merasa bahagia. Dengan meditasi bisa membantu mengingat masa-masa bahagia,” jelas Floranita di Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019, saat menjelaskan proses hipnoterapi untuk klien yang sedang depresi.

Dia menjelaskan kalau meditasi membantu seseorang untuk mencari makna kehidupan, dimulai dengan memberikan kata-kata baik untuk diri sendiri.

3. Pemikiran yang positif
Pemikiran yang positif tentunya bukan suatu hal yang mudah didapatkan seseorang yang sedang depresi. Berpikir positif bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti mencari talenta diri sendiri. “Daripada mencari aku kelemahannya apa, sebaiknya membuat daftar mengenai aku kelebihannya apa,” lanjut Floranita.

Hal ini membantu seseorang untuk menerima diri sendiri, yang pastinya berbeda dengan orang lain. Floranita mengingatkan kalau setiap orang memiliki talenta yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Apapun kekurangannya pasti akan ada kelebihannya juga.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

2 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya bersantai. shutterstock.com
Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat


Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.


Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

3 hari lalu

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mendatangi Bareskrim Mabes polri untuk meminta perlindungan pada anak anak dari Ferdy Sambo dan Putri, Jakarta. Selasa, 23 Agustus 2022. Menurut Kak Seto, perlu membedakan perlakuan pada anak-anak kedua pasangan ini untuk memberikan perlindungan terutama yang masih berusia di bawah 18 tahun dari bully. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi sereal. Unsplash.com/John Matychuk
11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.


Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

6 hari lalu

Muhammad Rizky Firdaus Kuasa hukum persetubuhan anak dibawah umur yang dilakukan oleh oknum staf Kelurahan sekaligus Komite sekolah. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

9 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

15 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

17 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

17 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?