Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivitas di Ranjang Ini Diklaim Bisa Atasi Insomnia

Reporter

image-gnews
Bercinta. Ilustrasi.
Bercinta. Ilustrasi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melakukan aktivitas yang melelahkan berjam-jam, otak membutuhkan waktu istirahat. Apalagi, jika Anda menghabiskan waktu berdua dengan pasangan. Walaupun menyenangkan, hubungan seks juga membutuhkan aktivitas fisik, sehingga setelah selesai, biasanya Anda dan pasangan malah tertidur.

Anehnya, hal ini biasanya terjadi pada pria. Pada 2012, sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan otak asal Prancis, Serge Stoleru, sempat menghebohkan publik oleh penjelasannya mengenai alasan pria tertidur setelah berhubungan seks.

Dalam penelitian tersebut, Stoleru menemukan bahwa sebuah proses biologis terjadi setelah pria mencapai klimaks sehingga membuat mereka mengantuk lebih cepat. Setelah diteliti, ternyata hasil pemindaian otak (CT Scan) menunjukkan bahwa aktivitas bagian otak depan, yakni area korteks prafrontal (PFC), berkurang setelah tercapainya klimaks oleh pria. PFC sendiri merupakan bagian otak yang bertanggung jawab dalam mengatur kesadaran, pemrosesan informasi, serta aktivitas mental.

Dilansir dari Health, ketika aktivitas PFC menurun, maka tubuh akan merasa mengantuk. “Tertidurnya” PFC tersebut akhirnya menggiring dua bagian otak lain menyebabkan pikiran pria tidak lagi terangsang.

Matinya pikiran seksual pria tersebut disebabkan oleh pelepasan hormon oksitosin dan serotonin pada tubuh. Kedua hormon tersebut diasosiasikan dengan tidur dan relaksasi tubuh. Produksi serotonin ini akan berpengaruh kepada banyaknya hormon melatonin, yang mengatur waktu tidur. Ditambah lagi, pada fase menurunnya aktivitas PFC itu juga turut menyebabkan produksi hormon prolaktin, yakni hormon lain yang diasosiasikan dengan tidur dan relaksasi tubuh.

Ilustrasi bercinta. shutterstock.com

Karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa setelah berhubungan intim, pria tidak semata-mata memilih untuk tidur. Namun, tubuhnya lah yang memberi sinyal bahwa ia membutuhkan tidur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa penjelasan lain adalah tubuh cenderung kelelahan setelah melakukan seks. Pada aktivitas seksual, biasanya pria dianggap lebih bekerja keras daripada wanita sehingga mereka lebih merasa lelah dan cepat mengantuk.

Selain itu, salah satu teori evolusi juga menjadi kemungkinan yang menjelaskan mengapa pria sering tertidur setelah seks. Pria membutuhkan istirahat dan tidur agar mereka dapat melanjutkan keinginannya untuk bereproduksi. Sedangkan, wanita cenderung memiliki keinginan untuk memperkuat ikatan dengan pasangan, seperti berbicara atau berpelukan, untuk memperpanjang hubungan.

Jadi, mengapa wanita cenderung tetap melek setelah berhubungan seks? Beberapa wanita mungkin ikut tertidur dengan pasangannya, tetapi untuk mereka yang tetap terjaga, ada beberapa penjelasannya. Pada wanita, proses biologis yang melibatkan produksi hormon penyebab rasa kantuk setelah berhubungan seks tidak terjadi sehingga otak tidak memberi sinyal bahwa tubuh membutuhkan istirahat.

Selain itu, masa rangsangan pada wanita juga lebih panjang daripada pria. Setelah mencapai klimaks, wanita mengalami rangsangan seksual lebih lama daripada pria. Tercapainya klimaks pada wanita juga tidak semudah pada pria, sehingga produksi hormon relaksasi dan tidur lebih jarang terjadi.

Namun, sebuah penelitian yang dimuat pada 2011 mematahkan anggapan bahwa pria tertidur lebih cepat setelah berhubungan seks . Menurut survei daring yang dilakukan peneliti, baik pria msupun wanita cenderung tidur dalam waktu bersamaan. Hal ini menunjukkan bahwa seks bisa jadi merupakan obat insomnia yang baik pada pria maupun wanita.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

3 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

11 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.


Seluk-beluk Microsleep, Salah Satu Penyebab dari Kecelakaan Lalu-Lintas

17 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
Seluk-beluk Microsleep, Salah Satu Penyebab dari Kecelakaan Lalu-Lintas

Microsleep dapat terjadi siapa pun, di mana pun, dan kapan pun, terutama saat mereka terlibat dalam aktivitas yang monoton dan saat kurang tidur.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

19 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

22 hari lalu

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

Mahkamah Konstitusi Uganda hanya merubah beberapa bagian dalam undang-undang anti-LGBTQ.


5 Fakta Menarik Choi Woo Shik, Pemeran di Film Parasite dan Serial Netflix A Killer Paradox

55 hari lalu

Choi Woo Shik dan Son Suk Ku dalam poster drama A Killer Paradox. Dok. Netflix
5 Fakta Menarik Choi Woo Shik, Pemeran di Film Parasite dan Serial Netflix A Killer Paradox

Pemeran utama A Killer Paradox, Choi Woo Shik berhasil mencuri perhatian publik. Ini beberapa fakta menarik lain pelakon di film Parasite.


Dampak Buruk Terlalu Banyak Maraton Drama Korea saat Libur Panjang

27 Desember 2023

Ilustrasi menonton film. Pexels/Cottonbro
Dampak Buruk Terlalu Banyak Maraton Drama Korea saat Libur Panjang

Terlalu banyak maraton Drama Korea saat libur panjang tidak baik untuk kesehatan


5 Manfaat Kesehatan Biji Labu, Pulaskan Tidur hingga Turunkan Risiko Kanker

19 November 2023

Pumpkin atau biji labu. Freepik.com/Azerbaijan_stockers
5 Manfaat Kesehatan Biji Labu, Pulaskan Tidur hingga Turunkan Risiko Kanker

Selain bisa diolah menjadi kuaci, biji labu juga bisa dibuat menjadi susu. Ini deretan manfaatnya


Waspada Narkoba Jenis Happy Water yang Diungkap Bareskrim, Begini Efek dan Penyakit yang Ditimbulkan

6 November 2023

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada saat rilis pengungkapan narkoba menggunakan modus keripik pisang. Dok Div Humas Mabes Polri.
Waspada Narkoba Jenis Happy Water yang Diungkap Bareskrim, Begini Efek dan Penyakit yang Ditimbulkan

Happy water dapat membuat penggunanya merasakan halusinasi, gangguan mental, sampai insomnia. Bareskrim ungkap perdagangan narkoba jenis ini.


Hubungan Seksual Sehat Cegah Cacar Monyet

24 Oktober 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Hubungan Seksual Sehat Cegah Cacar Monyet

Pakar menyebut hubungan seksual berisiko seperti berganti-ganti pasangan dan hubungan sesama jenis meningkatkan peluang penularan virus cacar monyet.