Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Penyebab Kerusakan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak menutup telinga. shutterstock.com
Ilustrasi anak menutup telinga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu dari lima orang Amerika berusia 20–29 tahun mengalami gangguan pendengaran. Bahkan, menurut penelitian yang dipublikasikan lewat Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada 1,1 juta remaja di seluruh dunia yang berisiko kehilangan pendengaran.

Kebanyakan dari mereka justru tidak mengetahuinya. Sangat membuat frustasi, mengingat sekali Anda kehilangan pendengaran, maka akan hilang selamanya. Penyebab utamanya, tidak mengherankan lagi, teknologi dan cara menggunakannya.

Headset yang ada saat ini seringkali dipasang selama berlari dan ternyata jauh lebih berbahaya dari headphone tradisional yang berukuran besar dan harus disangkutkan di atas kepala.

Headset yang menjamur saat ini mengantarkan bunyinya langsung ke gendang telinga sehingga berdampak besar pada pendengar,” jelas Yulia Carroll, staf senior di National Center for Environmental Health di CDC.

Sementara itu, 40 persen remaja berusia 12–35 tahun secara terus menerus terekspos polusi suara saat menonton konser atau acara olahraga. Musik-musik bervolume keras yang diputar di kelab dan bar juga menjadi penyebab banyak remaja mengalami gangguan pendengaran.

Sebuah studi menunjukkan bahwa musik yang dipasang di pusat kebugaran saat berolahraga mencapai 94 desibel (dB), lebih tinggi dari batas paparan suara yakni 85 dB.

Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com

“Kita lahir dengan 16.000 sel rambut di setiap telinga, hal tersebut membantu mengkonversi gelombang suara menjadi sinyal listrik menuju otak. Sel-sel tersebut kemudian menekuk saat terpapar bunyi, kemudian lurus kembali. Kerjanya sama seperti pisau pemotong rumput, lewat di atasnya, mereka akan memantul kembali, menghancurkannya secara konsisten. Anda mungkin menghancurkan halaman penuh rumput tersebut. Sel rambut yang sudah rusak tidak dapat beregenerasi,” jelas Carroll dikutip Cosmopolitan.

Berita bagusnya, polusi suara yang mengancam pendengaran dapat dikurangi dengan menurunkan volume dan mengurangi durasi mendengarkan. Dengan kata lain, jika mendengar sesuatu sebesar 85 dB selama 8 jam berturut-turut dapat menyebabkan pendengaran terganggu. Di atas 100 dB, jendela akan mengalami penyusutan selama 15 menit.

Adapun, cara untuk melindungi pendengaran sejak dini antara lain:

Ilustrasi penutup telinga. Sumber: Toolstation

1. Unduh aplikasi bernama SoundMeter atau Noise Hunter untuk mengetahui berapa dB suara yang ada di sekitar, misalnya pada saat konser, di restoran, atau pusat kebugaran.

2. Turunkan volume. Anda masih dapat mendengarkan soundtrack sebuah film seperti aslinya jika mengikuti aturan 60:60. Gunakan volume tidak lebih dari 60 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Jangan gunakan headset dengan bentuk menyerupai penyumbat telinga. Meski nyaman saat dikenakan, telinga akan menderita jika Anda meningkatkan volume.

4. Aksesoris terbaik yang harus dibawa saat menonton konser atau acara lain adalah penyumbat telinga. Itu sebabnya, banyak anggota band dan kru yang juga menggunakan penyumbat telinga pada saat menggelar konser. Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan, jika tidak mereka tidak akan berfungsi dengan baik.

Berikut panduan tinggi suara:

30dB: bisikan

60dB: percakapan normal

80dB: kemacetan kota

85dB: batas maksimal paparan suara

90dB: suara alat pembersih daun dari jarak dekat

110dB: batas maksimal volume headphone

115dB: konser rock

130dB: pesawat saat lepas landas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

21 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

28 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

33 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

35 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

36 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

41 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

42 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

43 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

56 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.


Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Pramugari Cierra Mistt membagikan tips perjalanan di kanal Youtube-nya. (Youtube.com/Cierra Mistt)
Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis