TEMPO.CO, Jakarta - Obat herbal yang didapat dari bahan bahan alami telah dikenal lama sebagai alternatif kesembuhan. Entah berbentuk tablet, pil, kapsul hingga cairan, ekstrak dari bahan herbal memang terbukti ampuh untuk menyehatkan tubuh.
Sayangnya, tidak semua bahan herbal bisa dikonsumsi setiap orang. Alih-alih sembuh, beberapa diantaranya justru bisa berpotensi untuk menimbulkan masalah kesehatan. Tahu apa saja? Melansir dari Web MD dan Medical News Today, berikut adalah empat bahan herbal yang wajib diwaspadai.
1. Jahe
Sudah tidak diragukan lagi manfaat dari jahe. Ia bisa meringankan rasa mual, pusing, masuk angin, nyeri sendi dan masalah kesehatan lainnya. Meski demikian, kandungan pada jahe juga bisa menyebabkan pembekuan darah, masalah irama jantung, tekanan darah, dan kadar gula darah tinggi. Tak heran, melakukan konsultasi kepada dokter sebelum mengkonsumsi jahe wajib dilakukan. Khususnya jika Anda tengah menjalani pengobatan untuk mengencerkan darah dan diabetes.
2. Bawang putih
Banyak orang percaya bahwa bawang putih bisa mengobati gejala pilek dan menurunkan tekanan darah tinggi. Studi juga menunjukkan jika bawang putih dapat menurunkan kolesterol. Sayangnya, bawang putih tidak disarankan bagi mereka yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah. Sebab bawang putih melakukan hal serupa pada tubuh. Akibatnya, jika keduanya dikonsumsi bersamaan akan meningkatkan risiko pendarahan dan masalah jantung.
3. Aloe vera
Aloe vera bisa digunakan di dalam maupun luar tubuh. Misalnya, Anda menggosok ekstrak lidah buaya ini pada luka bakar karena dapat membantu menyembuhkannya. Anda juga bisa meminumnya untuk mengatasi panas dalam dan masalah kesehatan lainnya. Namun, bagi sebagian orang, mengkonsumsi aloe vera bisa menyebabkan alergi, irama jantung yang abnormal atau masalah ginjal.
4. Ginseng
Ginseng memiliki banyak manfaat kesehatan. Mulai dari memperlambat penuaan, meningkatkan kekebalan tubuh, hingga memperbaiki gairah seks, semuanya bisa diberikan dari segelas ginseng. Sayangnya, ginseng juga diketahui bisa menyebabkan penurunan gula darah, sehingga dapat menyebabkan masalah bagi penderita diabetes. Anda juga tidak disarankan untuk mengkonsumsinya jika sedang menjalani pengobatan dengan obat pengencer darah.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WEBMD | MEDICALNEWSTODAY