Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Latte Factor, yang Banyak Dialami Generasi Milenial

image-gnews
Ilustrasi wanita ke kafe usai bekerja. shutterstock.com
Ilustrasi wanita ke kafe usai bekerja. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah gaya hidup sehari-hari Anda dipenuhi dengan aktivitas menyeruput kopi kekinian yang bermunculan di berbagai tempat? Jika ya, mungkin saja Anda termasuk dalam kategori Latte Factor.

Dipopulerkan oleh seorang pakar keuangan David Back, istilah ini mengacu kepada pengeluaran kecil dan tidak penting yang bisa ditiadakan namun rutin dilakukan sehari-hari. Tidak hanya tentang kebiasaan minum kopi saja, ini juga berbicara mengenai berbagai pengeluaran lain yang secara langsung tidak disadari.

Contohnya membeli air mineral kemasan, belanja camilan hingga membayar biaya transfer antarbank atau mengisi uang elektronik. Melakukan pesan makanan via aplikasi lalu diantar walaupun jauh dari rumah maupun kantor, dan pesan transportasi daring untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya juga termasuk ke dalam Latte Factor.

Back menjelaskan bahwa Latte Factor memang lebih banyak menjangkiti generasi milenial. Terlebih dengan sudah terbiasanya generasi ini dengan kecanggihan teknologi, diikuti semakin mudahnya berbagai akses kebutuhan hidup melalui gawai juga menjadikan mereka lebih gampang mengeluarkan uang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, Back mengatakan bahwa tujuan aktivitas Latte Factor yang dikerjakan oleh kaum milenial itu hanyalah sekedar untuk eksistensi di media sosial, ikut-ikutan tren, atau memuaskan nafsu belanja yang akan disesali di kemudian hari.

Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, juga menjelaskan bahwa Latte Factor bisa muncul dengan mudah karena kebiasaan dan tekanan sosial hingga kontrol diri yang lemah. Hasilnya, dampak negatif pun bisa dialami.

“Tanpa disadari, Latte Factor menggerogoti penghasilan hingga menyebabkan mereka sulit untuk menabung,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada 30 Oktober 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei


Ingin Menjadi Barista seperti Mikael Jasin Juara Dunia World Barista Championship 2024? Berikut Tipsnya

6 hari lalu

Head of Coffee Kopi Kenangan, Mikael Jasin sedang membuat Guatemala Patenggang di The Mixologist Section, Kenangan Heritage, Senayan City, Jakarta. TEMPO | Rini K
Ingin Menjadi Barista seperti Mikael Jasin Juara Dunia World Barista Championship 2024? Berikut Tipsnya

Mikael Jasin barista pertama asal Indonesia yang meraih gelar World Championship Barista. Ini tips menjadi barista.


7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

12 hari lalu

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi. Foto: Canva
7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

18 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

25 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

48 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

52 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

57 hari lalu

Ilustrasi Indonesia Emas 2045
Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

Generasi milenial berperan aktif dan strategis menjadi agen perubahan demi menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

17 Maret 2024

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.


Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

8 Maret 2024

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

Seorang dokter akan merancang rencana pengobatan yang terbaik sesuai dengan kondisi pasien kanker usus besar tersebut.