TEMPO.CO, Jakarta - Diet sehat selalu dikaitkan dengan makanan rendah lemak. Namun, ada perubahan dramatis dalam beberapa tahun belakangan ini mengenai makanan mana yang baik atau tidak.
Berikut ini tujuh makanan yang direkomendasikan. Bahkan, para ahli mengingatkan bahwa Anda tidak bisa hidup tanpanya.
#Alpukat: sumber energi yang lezat
Pada generasi lalu dalam era diet rendah lemak, para ahli gizi menganggap alpukat memiliki kandungan lemak tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa justru lemak tersebut dapat mengurangi lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat. Alpukat juga mengandung vitamin dan mineral, termasuk potasium, kalium, magnesium, dan folat, juga kaya vitamin K, C, E, B-5, dan B-6.
“Alpukat menyimpan rasa kenyang lebih tinggi sehingga Anda tidak mudah lapar,” kata ahli diet dan direktur program pendidikan nutrisi dan dietetik Universitas Nevada, Las Vegas, Amerika Serikat, Samantha Coogan, seraya merekomendasikan untuk mengonsumsi alpukat dalam jumlah sedang.
Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
#Telur: miliki sumber protein tempo dulu saat ini
Konsumi telur dalam jumlah berlebih telah lama dikaitakan dengan kolesterol dan penyakit kardiovaskular. Kini, para ahli mengakui bahwa telur memiliki sisi yang sehat. Asosiasi Jantung Amerika memperbolehkan makan telur, termasuk kuningnya, catat Ashley Amaral, ahli diet di Banner Health di Arizona.
“Anda tidak dapat menghilangkan kuning telur dari pola makan sebab ada nutrisi penting di dalamnya, seperti folat, vitamin D, dan B-12,” terang Coogan.
#Kentang: makanan untuk otak dan otot
Ketika diet rendah karbohidrat menjadi populer, beberapa buah dan sayur justru mendapat cap buruk akibat kadar gula yang tinggi. Kini, kentang justru sebagai sumber utama potasium yang memiliki dua kali mineral lebih banyak per porsi seperti pisang. Coogan mengatakan bahwa karbohidrat dalam kentang sangat baik untuk membangun kembali glikogen otot setelah berolahraga.
#Nasi putih: pemulih energi secara cepat dengan banyak keuntungan
Secara alami, nasi putih rendah lemak mengandung vitamin B-6, magnesium, dan beberapa protein baik.
“Tidak ada alasan untuk mengganti beras putih dengan beras merah, terutama saat mengisi energi setelah berolahraga,” jelas Coogan.
Ilustrasi kacang-kacangan. Pixabay.com
#Kacang-kacangan: lemak baik dalam porsi kecil
Kacang-kacangan banyak dikritik karena mengandung lemak yang tinggi. Namun, penelitian saat ini memulihkan kritik tersebut. Kacang-kacangan tergolong lemak tunggal dan tak jenuh ganda, merupakan tipe lemak baik. Mereka juga berserat dan berprotein.
#Brondong jagung: camilan sehat
Brondong jagung adalah camilan sehat yang dikemas dengan serat gandum utuh dan mengandung antioksidan, termasuk polifenol, nutrisi yang dilaporkan meningkatkan kesehatan otak.
#Cokelat hitam: pilihan makanan penutup yang baik
Cokelat hitam kaya antioksidan yang disebut flavonoid, yang bagus untuk kesehatanjantung dan dapat meningkatkan fungsi kognitif. Karena masih tergolong makanan berkalori tinggi, makan dengan porsi kecil atau sekitar 1 ons.