Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Sertifikasi Pranikah, Lakukan 4 Tes Ini Sebelum Menikah

image-gnews
Ilustrasi pasangan menikah. Shutterstock
Ilustrasi pasangan menikah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy akan membuat program sertifikasi pranikah pada tahun 2020. Program ini merupakan surat legal untuk menikah bagi calon pasangan suami-istri setelah melakukan pelatihan selama tiga bulan.

Menurut Muhadjir, ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan seputar kesehatan alat reproduksi, jenis penyakit berbahaya yang dapat menjangkit sebuah keluarga, hingga menangani masalah stunting. Memang kini, masih minim pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut. Bahkan, tak jarang pasangan banyak yang melewatkan pemeriksaan medis atau premarital check-up. Padahal pemeriksaan itu berguna untuk mengenali risiko penyakit dan upaya pencegahan pasca menikah.

Melansir dari situs Times of India dan The Health Site, setidaknya ada empat pemeriksaan medis yang perlu dilakukan sebelum menikah. Apa saja?

1. Tes HIV dan penyakit menular seksual
HIV, hepatitis B dan C, gonore hingga sifilis adalah masalah kesehatan yang tak bisa disepelekan. Sebab jika tidak dikelola dengan baik, ini pun dapat menimbulkan masalah dalam pernikahan karena berhubungan dengan fertilitas alias keinginan untuk memiliki anak. Oleh karena itu, mengetahui kondisi pasangan tentang hal ini sangatlah penting. Mungkin, ini bisa menjadi pertimbangan untuk melanjutkan hubungan yang lebih serius atau pencarian perawatan medis yang memadai untuk menanggulangi masalah kesehatan tersebut.

2. Tes kompatibilitas golongan darah
Golongan darah harus kompatibel antara setiap pasangan yang akan menikah. Sebab, ini berguna untuk menghindari masalah selama kehamilan seperti penyakit rhesus. Ini adalah suatu kondisi dimana antibodi dalam darah wanita hamil justru menghancurkan sel-sel darah bayinya.

Wanita dengan golongan darah negatif rhesus dan menikah dengan suami positif rhesus memiliki kemungkinan ketidakcocokan rhesus. Akibatnya, janin yang tumbuh akan menghadapi kematian, bahkan keguguran intrauterin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Tes kesuburan
Jika salah satu tujuan Anda menikah adalah untuk memiliki anak, maka tes kesuburan sangat penting untuk dilakukan. Sebab melalui tes kesuburan, Anda dan pasangan bisa mengetahui perkembangan sel telur dan sperma.

Namun jika Anda sayang dan tetap ingin menjalankan hubungan dengan pasangan walaupun mengalami masalah kesuburan, tes ini bisa membantu mengurangi trauma biologis, psikologis, sosial dan emosional yang tidak perlu dikaitkan dengan kemandulan sedini mungkin.

4. Tes kondisi medis genetik atau kronis
Tes yang dapat mencankup skrining untuk diabetes, tes untuk hipertensi, kanker ginjal tertentu dan tes untuk thalasemia ini penting untuk dilakukan setiap pasangan. Sebab, seluruhnya dapat diturunkan kepada calon buah hati. Jika tidak ingin hal tersebut terjadi, penanganan dan pengendalian sedini mungkin dengan hasil tes bisa dilakukan.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TIMESOFINDIA | THEHEALTHSITE

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

2 jam lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Apa Itu TOEIC? Ini Perbedaannya dengan TOEFL

4 hari lalu

Siswa mengikuti kelas International English Language Testing System (IELTS) yang diadakan oleh Western Overseas, sebuah lembaga yang menyediakan pelatihan untuk tes kecakapan bahasa Inggris dan konsultasi visa, di Ambala, India, 4 Agustus 2022. (File foto: Reuters)
Apa Itu TOEIC? Ini Perbedaannya dengan TOEFL

Apa bedanya sertifikasi kompetensi bahasa Inggris TOEIC dan TOEFL? Ketahui pula beda tes dan peruntukannya.


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

6 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

6 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Prioritaskan Karir, Populasi Lajang di Cina 239 Juta Jiwa

10 hari lalu

Seorang wanita memegang akta nikahnya saat pasangan berpartisipasi dalam pernikahan massal yang dipentaskan, yang diselenggarakan sebagai bagian dari acara perjodohan untuk menginspirasi para lajang untuk menikah, di daerah pinggiran kota Shanghai, 18 Mei 2013. REUTERS/Carlos Barria
Prioritaskan Karir, Populasi Lajang di Cina 239 Juta Jiwa

Perempuan di Cina enggan menikah karena khawatir akan menghambat perkembangan karir dan tak siap dengan beban anak.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

11 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).


3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi Semangka
3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

Tak hanya sekadar bisa dimakan, kulit semangka juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh.