Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Kesalahan Umum saat Minum Obat yang Bisa Berakibat Fatal

image-gnews
ilustrasi obat (pixabay.com)
ilustrasi obat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fungsi obat adalah mempercepat kesembuhan dari suatu penyakit. Sayangnya, cara yang salah justru berdampak buruk bagi kesehatan. Alih-alih sembuh, kondisi Anda bisa menjadi lebih parah.
Agar hal tersebut tidak terjadi, beberapa kesalahan saat minum obat ini harus dihindari. Apa saja?

1. Mengkonsumsi dua obat penangkal secara bersamaan
Jangan pernah mengkonsumsi dua obat penangkal secara bersamaan. Sebab, interaksi dari dua obat di dalam tubuh justru dapat mengurangi efektivitas obat-obatan dan bahkan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Contohnya, jangan minum antidepresan dan metadon bersamaan atau campuran obat bebas lainnya.

2. Tidak memiliki pengetahuan tentang obat yang dikonsumsi
Kapan pun dokter memberi Anda obat-obatan baru atau Anda mengkonsumsi obat-obatan bebas, sebaiknya Anda memiliki pengetahuan lengkap tentangnya. Misalnya mengenai cara minumnya, waktu mengkonsumsinya dan efek samping yang ditimbulkannya. Karena dengan mendapatkan pengetahuan lengkap tentang obat-obatan yang akan digunakan dapat mencegah Anda dari kesalahan pengobatan.

3. Mengkonsumsi obat dengan dosis lebih tinggi
Anda harus selalu minum obat sesuai dengan resep dokter. Sebab dengan mengkonsumsi obat dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius dan juga dapat menyebabkan berbagai efek samping. Contohnya saja kantuk, kebingungan, nyeri dada, muntah, dan diare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Minum obat dengan perut kosong
Beberapa obat tertentu memang disarankan untuk dikonsumsi sebelum makan. Namun tak sedikit obat-obatan yang harus diminum dengan perut terisi. Kombinasi makanan yang salah juga menyebabkan hambatan dalam penyerapan obat dari perut ke dalam tubuh. Jadi sebaiknya, tanya arahan dokter untuk makanan terbaik sebelum minum obat. Sebaliknya, mengabaikan detail kecil ini akan mengurangi efektivitas obat.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TIMESOFINDIA | READERDIGEST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

18 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

Umumnya maskapai penerbangan membolehkan, tapi beberapa jenis obat perlu pemeriksaan.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

20 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

28 hari lalu

Daun Jamblang (Unair)
Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

Riset peneliti BRIN mengungkap bahwa ekstrak daun jamblang berpotensi tinggi sebagai kandidat obat anticovid.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

31 hari lalu

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.


Mengenal Ciak Po, Ramuan Herbal Halal Khas Cina

33 hari lalu

Apoteker menimbang bahan-bahan untuk membuat ramuan obat tradisional Cina (TCM) di Rumah Sakit  Universitas Pengobatan Tradisional Cina di Tianjin, Cina, 12 Januari 2022. TCM telah diterapkan secara luas dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Tianjin, untuk meningkatkan kapasitas kekebalan individu di bawah karantina medis. Xinhua/Li Ran
Mengenal Ciak Po, Ramuan Herbal Halal Khas Cina

Banyak ramuan herbal tradisional sebagai pengobatan dan kesehatan.


Guru Besar UGM: Artificial Intelligence dan Big Data Bisa Percepat Pengembangan Obat Baru

37 hari lalu

Ilustrasi pembuatan obat di pabrik. Shutterstock
Guru Besar UGM: Artificial Intelligence dan Big Data Bisa Percepat Pengembangan Obat Baru

Guru Besar UGM Prof Arief Nurrochmad mengatakan artificial intelligence bersama dengan big data berpotensi mempercepat pengembangan obat baru.


Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

38 hari lalu

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.


Guru Besar FKUI: Riset Patologi Eksperimental Maksimalkan Potensi Bahan Alam sebagai Komplemen Obat

48 hari lalu

Prof. Dr. Drs. Kusmardi, M.S. dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Patologi Anatomik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Kampus Salemba pada hari 27 Januari 2024. Dok. Humas UI
Guru Besar FKUI: Riset Patologi Eksperimental Maksimalkan Potensi Bahan Alam sebagai Komplemen Obat

Prosesi pengukuhan guru besar Prof. Dr. Drs. Kusmardi, M.S. dipimpin oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro di Aula IMERI FKUI Salemba.


Netanyahu Konfirmasi Pengiriman Obat-obatan kepada Sandera Israel di Gaza

17 Januari 2024

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Netanyahu Konfirmasi Pengiriman Obat-obatan kepada Sandera Israel di Gaza

Pernyataan Netanyahu menyusul kesepakatan kemanusiaan yang dimediasi Qatar-Prancis dengan Israel dan Hamas


Qatar Umumkan Kesepakatan antara Israel dan Hamas, Obat-Obatan dan Bantuan Bisa Masuk Gaza

17 Januari 2024

Truk yang membawa bantuan kemanusiaan tiba di perbatasan Rafah dengan Mesir saat berlangsungnya gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah di selatan Jalur Gaza 24 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Qatar Umumkan Kesepakatan antara Israel dan Hamas, Obat-Obatan dan Bantuan Bisa Masuk Gaza

Kesepakatan yang ditengahi oleh Qatar dan Prancis untuk mengizinkan obat-obatan dan bantuan masuk ke Gaza