TEMPO.CO, Jakarta - Angka penyakit menular seksual seperti sifilis hingga HIV/AIDS selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Menurut psikolog Inez Kristanti, ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan yang diberikan orang tua kepada anak tentang pendidikan seks. Lantas, apa yang menyebabkan orang tua enggan membicarakan hal ini kepada anak?
Menurut pengalamannya di klinik, Inez mengatakan orang tua merasa pembahasan seputar seksualitas masih tabu untuk diperbincangkan.
“Banyak orang tua menganggap seksualitas bukan sebuah edukasi yang bisa dijabarkan tapi biarkan mengalir saja karena dengan menikah pasti mengerti. Ini tidak benar,” ungkapnya.
Inez juga mengatakan bahwa orang tua memiliki ketakutan tinggi jika anak-anak tidak bertanggung jawab dengan pelajaran seputar seks yang diterimanya. Contohnya tentang hubungan seksual, ia menjelaskan jika kelak anak mungkin bisa mempraktekannya.
“Padahal ini seharusnya menjadi bekal dan pelajaran daripada anak-anak terlambat dan terjerumus dengan orang lain,” katanya.
Banyak orang tua juga merasa bingung untuk mulai memberikan penjelasan seputar seks. Terlebih dengan usia anak yang bervariatif, orang tua pun takut hal tersebut tidak sesuai dengan pemahamannya.
“Memang kita tidak bisa menjelaskan A sampai Z tentang seksualitas. Tapi kita mulai dari anak kecil dengan materi sederhana seperti organ tubuh manusia hingga cara merawatnya. Kalau diam terus, kasihan anak,” jelasnya.
Tak heran, Inez pun berpesan agar orang tua memendam alasan-alasan yang seharusnya tidak timbul sebab ini berguna untuk perkembangan anak tentang seksualitas di masa mendatang.
“Saya yakin semua orang tua mau anaknya baik-baik saja tentang seksualitas. Tapi, kalau tidak kita mulai memberikan edukasi, mereka akan jatuh dan orang tua menjadi kesulitan. Jadi mulailah dari sekarang memberikan pelajaran kepada anak tanpa alasan,” tegasnya.