Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turunkan Risiko Sindrom Metabolik dengan Minum Kopi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kopi (pixabay.com)
Ilustrasi kopi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Minum kopi telah menjadi rutinitas harian pada masa sekarang ini. Pro dan kontra soal manfaat dan dampak negatif kopi pun mendorong lahirnya banyak penelitian.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum kopi pada tingkat tertentu per hari memiliki kaitan dengan penurunan risiko sindrom metabolik (MetS). Penelitian ini dilakukan oleh Profesor Giuseppe Grosso dari University of Catania, Italia. Dia bersama seorang rekan penulisnya meninjau ulang penelitiannya sendiri tentang hubungan antara asupan kopi dan MetS pada populasi di Polandia dan Italia.

Penelitian Grosso menunjukkan bahwa polifenol, khususnya asam fenolik dan flavonoid, yang terkandung dalam kopi merupakan zat yang mungkin berpengaruh terhadap keterhubungan antara kopi dan sindrom metabolik.

Grosso juga meninjau penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara moderat berhubungan dengan pengurangan penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabeters tipe 2.

“Saat bepergian ke luar negeri untuk penelitian, saya menyadari bahwa sumber makanan utama polifenol di beberapa populasi Eropa adalah kopi dan teh. Maka muncul ide untuk mengeksplorasi apakah minuman ini memiliki efek positif atau justru merugikan,” kata Grosso seperti dikutip Healthline.

Meta analisis penelitian Grosso disimpulkan bahwa minum antara satu hingga empat cangkir kopi per hari memang berkaitan dengan penurunan risiko sindrom metabolik. Temuan lain menunjukkan bahwa kopi berkafein dan tanpa kafein dapat dikaitkan dengan penurunan risiko ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil penelitian yang menunjukkan manfaat positif kopi pada kesehatan, khususnya kaitannya antara kopi dan penurunan risiko sindrom metabolik ini, juga dinilai mendukung hasil penelitian terbaru yang pernah dilakukan sebelumnya. Shellely Wood, ahli diet klinis dari Santa Clara Valley Medical Center di California, Amerika Serikat, menyatakan bahwa dalam sebuah studi dari sumber tepercaya, polifenol dalam kopi terbukti memperlambat atau mencegah pertumbuhan sel kanker pada hewan.

Wood menuturkan penelitian yang lain menunjukkan penurunan sumber estrogen, yang merupakan hormon terkait dengan bentuk kanker berkaitan juga dengan kopi. Khasiat minuman ini juga telah terbukti menurunkan peradangan.

“Kopi telah ditemukan memiliki berbagai manfaat di berbagai bidang studi dari sumber-sumber yang tepercaya,” kata Wood.

Kendati dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, konsumsi kopi tidak dapat menangkal dampak kesehatan dari pola hidup yang buruk.

“Pola makan yang buruk, merokok, dan kurang aktivitas fisik memiliki peran lebih kuat pada kesehatan daripada manfaat kopi itu sendiri,” tandas Grosso.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

1 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Saran Pakar Gizi buat yang Mau Minum Teh atau Kopi selama Ramadan

1 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Saran Pakar Gizi buat yang Mau Minum Teh atau Kopi selama Ramadan

Minum teh atau kopi boleh saja selama Ramadan namun ada aturan frekuensinya agar tidak mengganggu puasa.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

9 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

11 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.


7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

17 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?


Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

17 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Meskipun kopi hitam memberikan sejumlah manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.


Mencicip Sensasi Kopi dengan Krim Fluffy yang Gurih, Ada Rasa Tiramisu hingga Sea Salt

24 hari lalu

Workshop Ngopi Lucu: Cold Cream Sensation Djournal Coffee di Pacific Place, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. (Dok. Ismaya Group)
Mencicip Sensasi Kopi dengan Krim Fluffy yang Gurih, Ada Rasa Tiramisu hingga Sea Salt

Perpaduan kopi pahit dengan susu yang manis, ditambah dengan krim gurih yang lembut, memberikan sensasi yang berbeda.


9 Cara Menghilankan Kafein Berlebih Dalam Tubuh

33 hari lalu

Kafein? Secukupnya Saja
9 Cara Menghilankan Kafein Berlebih Dalam Tubuh

Terlalu banyak zat kafein di dalam tubuh bisa menyebabkan penyakit. Sejumlah cara ini bisa menguranginya


Libur Tahun Baru Imlek, Berikut Rekomendasi 6 Destinasi Kawasan Chinatown di Bandung

39 hari lalu

Chinatown Bandung berada di Jalan Kelenteng Bandung. Spot wisata dengan dekorasi khas pecinan dan berbagai menu untuk wisata kuliner. (Instagram @chinatownbandung)
Libur Tahun Baru Imlek, Berikut Rekomendasi 6 Destinasi Kawasan Chinatown di Bandung

Destinasi wisata yang dapat Anda kunjungi di Kawasan Pecinan, Chinatown Bandung. Berikut rekomendasi 6 tujuan wisata yang tepat saat libur imlek.