Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Hepatitis A, Cegah dengan Hidup bersih dan Vaksinasi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Hepatitis A belakangan jadi perhatian menyusul kejadian di sebuah SMP di Depok. Penyakit menular ini bisa dicegah, dua cara di antaranya melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta vaksinasi. Begitu menurut Direktur Pelayanan Sekunder dan Unggulan, Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr. dr. Sukamto, Sp.PD, K-AI.

Perilaku hidup bersih mencakup menjaga kebersihan lingkungan, terutama terhadap makanan dan lingkungan. Sementara vaksinasi bertujuan memberikan perlindungan diri dan menghindari terjangkitnya penyakit infeksi, mulai dari anak, orang dewasa, hingga lansia.

“Selain mencegah masuknya virus Hepatitis A ke tubuh dengan memutus jalur penularan fekal oral dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit infeksi, vaksinasi penting dilakukan untuk memberikan perlindungan diri dan mencegah penyebaran," jelas Sukamto.

Lebih lanjut, spesialis anak dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr. Nina Dwi Putri, Sp.A-K, MSc. mengatakan anak-anak sangat rentan terkena penyakit infeksi seperti Hepatitis A. Terbukti sebagian besar pasien pada Kejadian Luar Biasa adalah siswa sekolah menengah pertama.

Vaksinasi memicu kekebalan spesifik di dalam tubuh anak sehingga mampu melawan penyakit-penyakit yang berbahaya, mencegah sakit berat, kecacatan dan kematian, serta mencegah penularan ke teman-teman di sekitarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi, vaksinasi selain bermanfaat untuk anak-anak, juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang tua, adik, kakak. dan anak-anak lain di sekitarnya. Vaksin Hepatitis A sudah dapat diberikan pada anak sejak usia 2 tahun," tuturnya.

Vaksin diberikan dua dosis dengan jarak 6-12 bulan untuk memberikan perlindungan jangka panjang. Hepatitis A sangat erat kaitannya dengan kualitas kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan, seperti kebersihane perorangan dan penjamah makanan, lingkungan yang kumuh, kebersihan tempat-tempat umum yang kurang, serta perilaku masyarakat yang tidak mendukung untuk hidup sehat.

Penyakit ini disebabkan virus Hepatitis A, dan merupakan penyakit endemis di beberapa negara berkembang. Penularannya dapat terjadi karena pencemaran air minum, makanan yang tidak dimasak, makanan yang tercemar, sanitasi yang buruk. Menurut CDC, virus Hepatitis A justru lebih sering menyerang balita, anak-anak, dan orang dewasa, terutama yang tinggal di area dengan tingkat sanitasi yang rendah.

Seseorang yang terkena hepatitis A biasanya tidak memberikan ciri khas, namun mengalami demam, sakit kepala, mual dan muntah, dan sifatnya akut. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ketersediaan air bersih, kebersihan makanan, menjaga kebersihan, mencuci tangan, dan melakukan vaksinasi merupakan cara yang efektif dalam menanggulangi penyebaran hepatitis A.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

1 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

21 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

51 hari lalu

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia
Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.


Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.


Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

23 Januari 2024

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

Tim riset menunjukkan bahwa vaksinasi dengue akan memberikan hasil yang lebih baik jika dikombinasikan dengan program nyamuk terinfeksi wolbachia.


Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

16 Januari 2024

Ilustrasi tiram (pixabay.com)
Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

Oyster merupakan salah satu jenis tiram yang menjadi makanan mewah.


Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

12 Januari 2024

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

Pakar mengatakan orang tua tidak perlu khawatir bila ketinggalan jadwal imunisasi karena tenaga kesehatan ada solusinya.


Batuk Rejan Mewabah di New York, Berikut yang Perlu Dipahami soal Penyakit Ini

5 Januari 2024

Ilustrasi batuk. health24.com
Batuk Rejan Mewabah di New York, Berikut yang Perlu Dipahami soal Penyakit Ini

Batuk rejan atau pertusis adalah infeksi saluran pernapasan. Vaksin bisa melindungi anak-anak dari penyakit ini. Siapa yang paling berisiko tertular?