Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2019, Rumah Mode Global Ini Banyak Tutup Tokonya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Model Kendall Jenner (tengah) berpose di atas <i>catwalk</i> saat memperagakan lingerie dalam acara Victoria's Secret Fashion Show 2018 di New York, 8 November 2018. REUTERS/Mike Segar
Model Kendall Jenner (tengah) berpose di atas catwalk saat memperagakan lingerie dalam acara Victoria's Secret Fashion Show 2018 di New York, 8 November 2018. REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya persaingan di dunia fashion, mengharuskan desainer dan perusahaan fashion ritel, untuk membuat inovasi yang mampu menarik minat investor serta pembeli. Kendati demikian, sirkulasi dunia fashion yang terus berputar tidak diimbangi dengan berkembangnya inovasi serta kreativitas sejumlah desainer, sehingga mereka kalah dengan merek-merek baru yang bermunculan. Intip kaleidoskop 2019 kategori fashion ini.

Akibatnya sejumlah merek dan desainer terpaksa menutup toko, label, bahkan dinyatakan bankrut karena kesulitan untuk mendapatkan investor serta pembeli. Berikut adalah tujuh merek fashion ritel dan rumah mode yang banyak menutup toko, bahkan ada yang dinyatakan bangkrut pada 2019.

1. Forever 21
Merek pakaian yang didirikan oleh Do Won Chang dan Jin Sook Chang di Los Angeles pada 1984 itu, menyatakan bahwa usahanya di beberapa wilayah mengalami kebangkrutan pada September. Merek ini kemudian berencana untuk menutup ratusan toko dan melakukan restrukturisasi.

Namun perusahaan ini tidak berencana untuk menutup bisnisnya. Sebaliknya mereka menyatakan diri bangkrut sebagai salah satu strategi untuk memperkuat bisnisnya di masa depan. Salah satu upaya untuk restrukturisasi adalah dengan memperkecil wilayah pemasaran dengan menutup toko di 40 negara. Forever 21 tetap beroperasi di wilayah Meksiko dan Amerika Latin, namun mengurangi toko mereka secara besar-besaran di wilayah Eropa dan Asia.

2. Sonia Rykiel
Merek mewah asal Perancis yang berdiri sejak 1968, Sonia Rykiel dinyatakan bangkrut di Amerika pada April 2019. Amerika merupakan salah satu pasar terbesar merek Sonia Rykiel selain di Eropa.

Namun rumah mode ini menutup seluruh toko mereka di Amerika, disusul dengan toko-toko di Eropa. Pada Juli 2019, salah satu pengadilan Perancis menyatakan merek mewah ini ditutup dan dilikuidasi. Pada 2018 rumah mode ini mengalami kerugian hingga 30 juta euro (sekitar Rp 470 miliar). Beberapa investor telah menyatakan minatnya untuk mengambil alih rumah mode tersebut, termasuk mantan kepala rumah mode Balmain, Emmanuel Diemoz, serta seorang konglomerat asal Cina. Namun pada 12 Desember 2019, toko daring yang menjual produk fashion mewah, Showroomprive, mengumumkan akan meluncurkan kembali lini busana Sonia Rykiel.

3. Roberto Cavalli
Merek fashion mewah Roberto Cavalli untuk cabang di seluruh Amerika dinyatakan bangkrut pada April 2019. Lisensi merek mewah ini di wilayah Amerika dipegang oleh Art Fashion Corp, yang kemudian ditutup, setelah seluruh toko Roberto Cavali di Amerika ditutup dan melepas lebih dari 100 karyawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Roberto Cavalli, sebagai entitas, mengaku mengalami kesulitan keuangan dan menyusun strategi untuk dapat tetap bertahan. Perusahaan ini kemudian dibeli oleh pengembang real estat yang berbasis di Dubai, Hussain Sajwani, pada bulan November 2019. Cavalli sendiri membuka butiknya pertama kali pada tahun 1972 di Saint Tropez.

4. Zac Posen (House of 'Z')
Desainer asal kota New York ini memutuskan untuk menutup rumah mode mewah miliknya pada November 2019 setelah 20 tahun berkarya. Penutupan rumah modenya itu diumumkan tidak lama setelah toko ritel mewah Barneys dinyatakan bangkrut.

Posen adalah salah satu desainer yang menitipkan busana rancangannya di toko ritel mewah Barneys. Posen yang dikenal dengan rancangan busana mewah ini, menyatakan terpaksa menutup rumah modenya setelah merasa kesulitan untuk mencari investor dan pembeli.

5. Diesel
Merek fashion denim yang didirikan oleh Adriano Goldschmied dan Renzo Rosso di Molvena, Italia pada 1978 ini dinyatakan bangkrut pada Maret 2019. Dikutip dari Business Insider, perusahaan ini mengalami kerugian di 28 wilayah di Amerika Serikat. Investasi perusahaan sebesar $ 90 juta juga tidak kembali sesuai waktu yang ditentukan. Selain itu, perusahaan mode denim mengklaim bahwa beberapa insiden pencurian dan penipuan menyebabkan kerugian $ 1,2 juta selama tiga tahun terakhir. Perusahaan belum mengumumkan penutupan toko, tetapi berencana untuk memperkuat beberapa toko yang lama dengan tujuan menghemat biaya sistem operasional.

6. Victoria’s Secret
Merek pakaian dalam kelas atas yang didirikan oleh Roy dan Gaye Raymond pada 1977 ini menutup 53 tokonya pada 2019. Alasan penutupan toko-toko tersebut adalah karena mengalami kesulitan terkait dengan keuangan dan desain yang dianggap monoton. Karena kendala tersebut, pagelaran busana tahunan Victoria's Secret ini tidak digelar pada 2019. Dikutip dari CNBC, perusahaan di bawah naungan L Brands ini rata-rata telah menutup 15 toko setiap tahunnya.

7. Gap
Perusahaan Gap Inc. yang didirikan oleh Donald dan Doris Fisher di San Francisco pada Agustus 1969, berencana untuk menutup 230 toko sepanjang 2019 hingga 2021. Pada tahun-tahun ini Gap juga diperkirakan akan menutup lebih dari 50 toko dari sejumlah merek yang berada di bawah lini perusahaannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

15 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

7 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

15 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

19 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Mengenal Pakaian Shimmer yang Disoroti sebagai Tren Mode Lebaran

20 hari lalu

Irrish Bella mengenalkan gaun atau gamis shimmer dari toko Arinna Hijab. Foto: Instagram/@_irishbella_
Mengenal Pakaian Shimmer yang Disoroti sebagai Tren Mode Lebaran

Tampilan pakaian berbahan shimmer terlihat elegan untuk baju Lebaran, sehingga menjadi tren perbincangan di media sosial


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

24 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

35 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

52 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.