Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Ungkap Macam dan Tanda Infeksi Virus Corona, Jangan Abaikan

Reporter

image-gnews
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat merawat pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19 di rumah sakit Oglio Po di Cremona, Italia, 19 Maret 2020. Angka kematian karena Covid-19 di Italia mencapai 3.405 orang. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat merawat pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19 di rumah sakit Oglio Po di Cremona, Italia, 19 Maret 2020. Angka kematian karena Covid-19 di Italia mencapai 3.405 orang. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dilansir dari Newsweek, kasus infeksi virus corona telah mencapai lebih dari 204.000 dengan jumlah kematian lebih dari 8.200. Jumlah orang yang dinyatakan sembuh mencapai lebih dari 82.000 jiwa.

Para ahli menilai virus corona tidak terlalu berbahaya bagi sebagian orang, apalagi bagi anak muda dengan sistem imun yang kuat. Namun, virus ini dapat menjadi sangat berbahaya bagi lansia dan orang-orang dengan riwayat penyakit kronis.

Hasil studi dari Chinese Center for Disease Control and Prevention membuktikan bahwa kasus terberat virus corona terjadi pada orang-orang dengan riwayat masalah kesehatan. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa risiko kematian oleh virus corona meningkat seiring dengan usia penderitanya.

Sejauh ini, kebanyakan korban meninggal akibat virus ini memiliki riwayat penyakit lain, seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit kardiovaskular. Dr. Isaac Bogoch, seorang dokter spesialis penyakit menular di RSU Toronto, Kanada, menjelaskan mayoritas penderita hanya mengalami infeksi ringan.

“Infeksi ringan ini mirip dengan flu biasa, di mana mereka hanya menderita batuk dan demam. Bagi pasien dengan infeksi ringan ini, mereka akan diminta untuk tinggal di rumah. Mereka diperkirakan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari,” jelasnya.

Untuk kasus infeksi ringan virus corona, pasien akan mendapat metode pengobatan yang sama dengan virus influenza pada umumnya. Dokter akan merekomendasikan untuk banyak minum air dan elektrolit, kemudian mengonsumsi obat penurun demam dan tinggal di rumah untuk beristirahat sehingga mengurangi risiko penyebaran penyakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lain halnya dengan kasus infeksi berat. Kasus ini terjadi ketika virus corona telah menyerang paru-paru.

"Ketika mengalami sesak napas dan kesulitan bernapas, Anda tidak akan sembuh dengan diam di rumah. Anda harus dirawat di rumah sakit," jelas Bogoch.

Untuk kasus infeksi berat infeksi virus corona, rumah sakit akan memberikan pengobatan yang serupa dengan kasus infeksi ringan, namun juga menyediakan alat bantu oksigen untuk membantu proses penyembuhan. Jason Kindrachuk, seorang dokter dari Universitas Manitoba di Kanada menjelaskan untuk semua penderita, baik infeksi ringan maupun berat, satu-satunya cara untuk bisa sembuh dari infeksi virus corona ialah dengan memperkuat sistem imun.

“Kemudian jika mulai merasakan gejala infeksi virus corona, maka disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter walau gejala masih ringan," lanjut Kindrachuk.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

22 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

4 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

5 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

7 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

18 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

25 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

30 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

39 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?