Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi hepatitis B dan C menyebabkan 3.500 orang meninggal setiap hari secara global dan jumlahnya terus bertambah, dengan 6.000 orang baru terinfeksi penyakit tersebut setiap harinya, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa 10 April 2024.

“Apabila digabungkan, hepatitis B dan C telah menyebabkan 3.500 kematian per hari dan angka tersebut terus meningkat," tulis Laporan Hepatitis Global WHO.

Diperkirakan 254 juta orang hidup dengan hepatitis B dan 50 juta orang hidup dengan hepatitis C di seluruh dunia serta 6.000 orang baru terinfeksi virus hepatitis setiap hari, seperti dikutip.

Jumlah kematian akibat virus hepatitis naik menjadi 1,3 juta pada 2022 dibanding 1,1 juta kematian pada 2019, berdasarkan laporan yang mengutip data baru dari 187 negara.

 Di sisi lain, diperkirakan jumlah infeksi hepatitis baru “Menurun dari 2,5 juta pada 2019 menjadi 2,2 juta pada 2022.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wilayah Pasifik Barat melaporkan jumlah pengidap hepatitis B dan C terbesar, yakni 103,9 juta orang, disusul 72,5 juta orang di Afrika dan 70,5 juta orang di Asia Tenggara.

LaporHepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen.an tersebut menyatakan bahwa sepuluh negara, yakni Bangladesh, China, Etiopia, India, Indonesia, Nigeria, Pakistan, Filipina, Rusia dan Vietnam, menyumbang hampir dua pertiga jumlah virus hepatitis B dan C di seluruh dunia.

WHO menunjukkan sejumlah rintangan dalam upaya membasmi penyakit tersebut, termasuk jumlah orang yang belum terdiagnosis, rendahnya jumlah orang yang mendapat pengobatan, kesulitan akses, keterbatasan dana dan bayi yang tidak menerima vaksin hepatitis, meski obat-obatan telah “tersedia dengan harga terjangkau”.

Pilihan Editor: Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

8 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

8 hari lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

11 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

Upaya penyebaran informasi dengan memanfaatkan media sosial dapat menjadi strategi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hepatitis.


Peneliti BRIN Jelaskan Prospek dan Kebutuhan Pengembangan Vaksin Hepatitis C

11 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Peneliti BRIN Jelaskan Prospek dan Kebutuhan Pengembangan Vaksin Hepatitis C

Peneliti BRIN mengatakan, pengembangan vaksin Hepatitis C bisa dilakukan jika peneliti dari berbagai disiplin ilmu bekerja sama.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

13 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

15 hari lalu

Pengunjung di Solo Safari, Jawa Tengah. ANTARA
Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.


Dokter Anak Sebut Risiko Menunda Imunisasi

29 hari lalu

Seorang anak mendapatkan imunisasi polio tahap kedua saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kantor Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa 13 Agustus 2024. Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sebanyak 896 pos untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Dokter Anak Sebut Risiko Menunda Imunisasi

Dokter anak mengatakan imunisasi merupakan prosedur penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya sehingga tak baik ditunda.


Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

36 hari lalu

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

Dokter menjelaskan beberapa penyebab gagal ginjal pada anak, dari diare sampai infeksi berulang.


Penyebab Infeksi pada Luka, Pengobatan dan Pencegahan.

38 hari lalu

Ilustrasi luka
Penyebab Infeksi pada Luka, Pengobatan dan Pencegahan.

Apapun penyebabnya, penting untuk mengetahui apakah luka itu mengarah ke infeksi dan bagaimana mencegahnya.


Bahaya Penggunaan Bunga Telang untuk Obat Mata

48 hari lalu

Bunga telang. alodokter.com
Bahaya Penggunaan Bunga Telang untuk Obat Mata

Dokter mengingatkan penggunaan bunga telang untuk mengobati masalah mata seperti mata kering justru berisiko menimbulkan infeksi.