Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Olahraga di Luar Rumah saat Corona? Ikuti Syarat Ini Dulu

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi bersepeda. Shutterstock
Ilustrasi bersepeda. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pandemi virus corona baru alias COVID-19, beraktivitas fisik tetap harus dilakukan demi menjaga daya tahan tubuh. Bolehkah olahraga sampai ke luar rumah padahal ahli kesehatan sudah menyarankan Anda sebaiknya di rumah sementara ini?

Ahli virologi dari Bernhard Nocht Institute for Tropical Medicine, Hamburg, Jerman Jonas Schmidt-Chanasit membolehkan Anda berolahraga di luar, jika Anda melakukannya sendirian. "Tidak seorangpun berisiko saat jogging atau berjalan kaki di taman sendirian. Bahaya kalau sekelompok orang bersama-sama dalam satu tempat," kata dia seperti dilansir laman DW.

Ahli kesehatan dari Johns Hopkins Centre, Amerika Serikat, Crystal Watson seperti dilansir Mirror juga sependapat asalkan tetap menjaga jarak sosial selama melakukannya. Sebaiknya hindari menyentuh benda-benda yang biasanya orang-orang sentuh, misalnya peralatan berolahraga di taman. Selain itu pastikan mencuci tangan setelah beraktivitas fisik. Menurut dia, Anda bisa mencoba beraktivitas di wilayah yang luas ketimbang taman yang sempit.

Hal senada juga diungkapkan ahli penyakit infeksi dari Yale School of Medicine, Saad Omer. Menurut dia, aktivitas fisik aman dilakukan selama Anda tidak pergi ke tempat ramai. Dia menganjurkan menjaga jarak enam kaki atau sekitar dua meter dari orang lain saat berada di luar rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, profesor penyakit menular di Oregon Health Sciences University di Portland, Kevin Winthrop mengatakan, ada beragam kegiatan olahraga yang bisa dilakukan sembari menjaga jarak sosial, seperti main sepeda dan jogging. "Biasanya ada jauh lebih banyak jarak sosial di luar. Lalu ada faktor lingkungan seperti angin dan radiasi sinar ultraviolet (yang menurunkan jumlah sebagian besar virus), membuat peluang Anda lebih kecil bersentuhan dengan partikel virus," kata dia seperti dilansir Medical Daily.

Tetapi tetap saja, jika seseorang batuk pada Anda ketika Anda melewati dia, Anda bisa berisiko terkena virus jika orang itu terinfeksi. "Jika Anda menemukan diri Anda dalam posisi harus melewati seseorang di jalan, berdiri di sampingnya, berikan jarak sebanyak mungkin, tidak batuk atau bersin saat orang itu lewat," kata Winthrop.

Ingatlah, ketika area tujuan Anda ramai, beraktivitas fisik di dalam rumah menjadi pilihan terbaik. Walaupun sendirian, Anda bisa memanfaatkan video-video latihan di internet atau aplikasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

1 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

2 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

2 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

3 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

4 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

4 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

4 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

14 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

16 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.