Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sikat Gigi Bisa jadi Sarang Bakteri, Perhatikan Cara Menyimpannya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara menjaga kebersihan sikat gigi adalah menyimpannya dengan cara yang benar. "Perhatikan kebersihan sikat gigi, tutup sikat. Perhatikan bulu sikat, pilih bulu sikat yang halus," kata dokter gigi Anggi Pratiwi dalam diskusi "Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi", via daring, Kamis 14 Mei 2020.

Anggi menyarankan Anda menggunakan penutup sikat yang memungkinkan sirkulasi udara dan mencegah jamur, tetapi tidak sepenuhnya tertutup. Kurangnya udara dapat menumbuhkan bakteri.

Sebelumnya, bersihkan dulu sikat gigi, yakni membilasnya dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran usai menyikat gigi.

Jika Anda memiliki penyakit sistemik atau gangguan kekebalan tubuh, Anda bisa merendamnya dalam obat kumur antibakteri, menurut asisten profesor klinis University of Florida College of Dentistry, Sharon Cooper seperti dilansir WebMD.

Setelah itu, simpan dengan benar. Setelah digunakan, jangan masukkan sikat gigi basah itu kembali ke rak atau cangkir kamar mandi Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simpan dengan tegak, di rak atau cangkir dan taruh di tempat yang memungkinkan sikat yang basah mengering. "Sikat gigi bisa terkontaminasi dengan organisme mikroba oral setiap kali menyentuh mulut," kata Cooper.

Virus dan bakteri dari mulut orang yang terinfeksi bisa hidup berminggu-minggu di permukaan sikat gigi dan terus menyebabkan penyakit.

Bahkan mikroorganisme yang normal dan sehat dapat menyebabkan infeksi, terutama jika mereka memasuki jaringan gusi Anda karena cedera misalnya sariawan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

9 jam lalu

Ilustrasi gigi putih meski makan banyak. shutterstock.com
Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

5 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

12 hari lalu

Ilustrasi menggosok gigi.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

13 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

25 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

26 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

30 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

30 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

37 hari lalu

Konferensi Pers Senyum Sehat Indonesia Ramadan 2024/Tempo-Mitra Tarigan
Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

Sebenarnya kunjungan ke dokter gigi bisa tetap dapat dilakukan di bulan Ramadan.


8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

41 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

Banyak gejala diabetes minor yang sebenarnya perlu diwaspadai dan sebagian bisa berawal dari mulut. Berikut delapan di antaranya.